Dijelaskannya, peran Forkopimcam dan kepala desa sangat diperlukan untuk mengajak masyarakat untuk divaksin. Ia juga meminta agar capaian vaksinasi booster di Blora bisa ditingkatkan.
“Kalau vaksin dosis 1 hampir 98 persen dan vaksin dosis 2 sudah diatas 70 an persen ya, dan vaksin ketiga ini belum ada 10 persen,” katanya dilansir laman Blorakab.go.id.
Untuk itu, Blora akan mengejar target vaksin ketiga segera dinaikkan. Peran camat, kades sangatlah penting agar capaian vaksin ini bisa meningkat.
Blora Bersholawat, Bupati Arief Rohman Ingin Jadikan Wilayah yang Berkah
Apalagi, saat mengikuti rapat virtual dengan sejumlah menteri, diketahui bahwa di Jawa Tengah terdapat cukup banyak vaksin yang hampir memasuki masa kedaluwarsa.
Dengan telah divaksin lengkap, masyarakat bisa merasa lebih tenang dan lebih terlindungi dari Covid-19 mengingat dalam waktu dekat akan mendekati momen Idulfitri dan mudik lebaran.
“Adanya vaksinasi hingga dosis ke tiga ini agar imunity warga ini bisa meningkat, sehingga kalau nanti mudik dan bertemu saudara-saudaranya menjadi lebih tenang, aman dan lebih leluasa,” jelas dia.
Bupati Arief Rohman Naikkan Insentif Guru Ngaji di Blora Menjadi Rp1 Juta
Pemerintah secara aktif dan bersinergi dengan Forkopimda untuk terus mendorong masyarakat Blora untuk mau divaksin. Di antaranya dengan menghadirkan inovasi-inovasi seperti vaksinasi berhadiah motor hingga vaksinasi secara jemput bola. ***