BADUNG– Untuk mendapatkan data pemilih yang valid dan akurat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung melakukan strategi jemput bola dengan melakukan pendampingan mendatangi rumah-rumah Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Setelah diumumkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kantor Desa/Kelurahan, maupun di Balai Banjar dan tempat strategis lainnya oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) 24 Maret hingga 2 April 2018, maka tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali kini telah memasuki proses perbaikan Daftar Pemilih Sementara.
Proses perbaikan DPS ini menjadi hal yang sangat penting karena memberi kesempatan kepada khalayak, warga Kabupaten Badung khususnya untuk memastikan dirinya telah tercatat sebagai pemilih sekaligus dilakukan perbaikan bila masih terdapat data yang salah.
Mekanisme perbaikan Daftar Pemilih Sementara kini bola panasnya ada di Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di Desa/Kelurahan.
Selama masa perbaikan 2-7 April 2018, PPS akan menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat bila masih ada warga yang tercecer dan belum masuk namanya sebagai pemilih.
Begitu pula halnya bila ada warga yang elemen datanya diperbaiki seperti adanya pemilih yang meninggal dan data ini harus dicoret, adanya perubahan status perkawinan dari yang sebelumnya berstatus belum kawin kemudian berstatus kawin.
Hal ini terjadi apalagi di Bali dikenal adanya dewasa ayu, hari baik untuk menikah yang kebetulan periodisasinya bertepatan dengan masa tahapan perbaikan daftar pemilih sementara.
“Banyak laporan dari jajaran teman-teman PPS kami yang menyampaikan info bahwa banyak warganya yang menikah, ujar Ketua KPU Kabupaten Badung, Agung Nakula belum lama ini.
Tentu tugas berat berada di pundak Panitia Pemungutan Suara yang harus selalu berkoordinasi dengan aparat terkait khususnya para Kelian Dinas untuk mendata kembali warganya agar benar-benar sudah masuk dan terdaftar sebagai Pemilih pada Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang.
Nakula menyampaikan, salah satu kiat dan strategi KPU Kabupaten Badung untuk melakukan validasi pemilih, adalah dengan kiat jemput bola.
Tim Program dan Data KPU Badung berupaya untuk menyambangi jajaran penyelenggara yang ada baik di Kecamatan yang disebut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara yang ada di Desa/Kelurahan.
Bahkan tidak jarang tim KPU Badung langsung meluncur ke rumah PPS guna memastikan proses pemutakhiran data pemilih telah diproses.
Nakula manyampaikan, apa yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab untuk menghadirkan data pemilih yang akurat dan valid sekaligus implementasi dari tagline lembaga KPU yaitu KPU Melayani.
“Semoga dengan adanya data yang valid dan akurat ini akan berdampak kepada hadirnya sosok pemimpin yang mulia sesuai slogan KPU Kabupaten Badung yaitu Nayakottama Prayojana yang berarti Memilih Pemimpin Mulia,” demikian Nakula. (rhm)