Anggota Kodim Demak yang sedang merawat tanaman sayuran organik yang di tanam di green house Kodim 0716/Demak./Setiarso |
Demak – Tak hanya sektor pertanian, TNI AD juga menyiapkan kekuatan
sampai kesatuan tingkat bawah untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi.
Dilandasi semangat Prajurit mampu bertempur dimana saja, dalam segala cuaca
dan arah, Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz mendukung pemerintah dalam
mensukseskan program “Ketahanan Pangan Nasional”, Jumat (16/04/2021).
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman, terutama jenis sayuran dan buah
tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Kebutuhan air pada hidroponik
lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah, yaitu dengan
menekankan pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
Kodim 0716/Demak mencoba membudidayakan tanaman hidroponik diseputaran komplek
Kodim dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti paralon, elbow dan
gelas bekas air mineral yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi media
tempat menanam.
Keberadaan perkebunan hijau hidroponik Kodim Demak menjadi perhatian warga
masyarakat lainnya. Bahkan ada beberapa orang yang sengaja datang untuk
belajar mengelola perkebunan hijau sederhana tersebut.
“Sudah ada yang datang mulai rombongan pelajar hingga warga sekitar yang
bertujuan untuk belajar menanan sayuran dengan metode hiroponik”, Dandim Demak
mengawali.
Beberapa instansi mulai datang berkunjung seperti BPBD, Satpol PP serta
mahasiswa dan pelajar untuk melaksanakan safari edukasi yakni, menanam,
memanen, serta mengemas sayuran yang di hasilkan dari metode tanam hidroponik.
Terbukti pada saat panen tersebut berbagai sayuran yang ditanam dengan model
hidroponik ternyata bisa tumbuh subur, tentunya sayuran tersebut lebih sehat
dan segar karena merupakan sayuran organik.
Perkebunan hijau dengan metode hidroponik dapat menjadi pilihan, khususnya di
tengah kota yang memiliki lahan terbatas. Jenis tanaman yang di tanam di green
house Kodim 0716/Demak adalah jenis sayuran selada, bayam, bayam Brazil,
kangkung, daun mint serta pengembangan tanaman cabai.
Dandim bersemangat dengan berbudidaya menggunakan hidroponik, karena cara
budidaya yang simpel dan tidak memakan tempat sebagai medianya.
“Warga masyarakat yang datang tak hanya untuk melihat saja, namun mereka juga
datang dengan tujuan belajar menanam sayuran menggunakan metode hidroponik”,
tambah Dandim Demak.
Dia mengatakan, keberadaan perkebunan hijau di Kodim 0716/Demak ini bisa
menjadi terobosan dan menciptakan image baru bagi Kodim-Kodim lainnya yang
berada di wilayah perkotaan.
Babinsa memiliki peran aktif dengan memberikan support demi kelangsungan usaha
budidaya media hidroponik tersebut.
“Metode ini dapat dimanfaatkan baik anggota maupun masyakarat umum, untuk
menanam sayur-sayuran di pelataran ataupun disamping rumah mereka yang luas
lahannya terbatas”, imbuhnya.
Hasil panen juga dibagikan kepada warga di sekitar lingkungan Kodim.
“Pemanfaatan lahan sempit untuk bercocok tanam secara hidroponik, sebagai
upaya ikut menyukseskan swasembada pangan,” kata Dandim 0716/ Demak sebagai
penutupnya. (Str/Rsa)