Yogyakarta — Di tengah maraknya tagar #IndonesiaCemas di media sosial yang menunjukkan kekhawatiran publik terhadap kebijakan pemerintah dan berbagai isu sosial-ekonomi, Kemendiktisaintek memberikan respons melalui Staf Ahli Menteri, Muhamad Hasan Chabibie.
Dalam acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 5 Agustus 2025, Hasan menegaskan bahwa alih-alih diliputi kecemasan, generasi muda harus bersiap menghadapi tantangan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Saat ini memang ada Indonesia Cemas, ada juga Indonesia Gemas. Namun, kami yakin 20 tahun ke depan kita akan berada di situasi Indonesia Emas. Tapi itu bukan sesuatu yang ditunggu, melainkan harus dimulai dari hari ini,” tegasnya.
Hasan Chabibie memaparkan beberapa tantangan utama yang dihadapi generasi muda, termasuk:
Pemanfaatan Teknologi: Ia menyoroti pentingnya penggunaan teknologi seperti media sosial dan kecerdasan buatan (AI) secara bijak.
Mahasiswa didorong untuk menggunakan teknologi sebagai alat bantu kreatif dan penguat berpikir kritis, bukan untuk menipu atau jalan pintas.
Peran Kampus: Kampus tidak boleh hanya menjadi tempat mencetak lulusan secara administratif. Perguruan tinggi harus bertransformasi menjadi pusat advokasi, pemberdayaan, dan solusi kebijakan berbasis riset dan sains.
Pembelajaran Lintas Disiplin: Hasan menekankan bahwa tantangan di masa depan terlalu kompleks untuk diselesaikan hanya dengan satu bidang ilmu. Integrasi ilmu, wawasan yang luas, dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci.
Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada jurusan mereka, tetapi juga memperluas pengetahuan di luar disiplin ilmu masing-masing.
Melalui semangat “kampus berdampak”, Hasan berharap perguruan tinggi dapat melahirkan agen-agen perubahan yang siap menghadapi tantangan zaman.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan bahwa mahasiswa adalah subjek utama yang akan menentukan masa depan bangsa, bukan sekadar penonton.
“Indonesia Emas bukan sesuatu yang kita tunggu, tapi sesuatu yang harus kita mulai hari ini,” tutupnya. ***