![]() |
Wabup Sanjaya dan Sekda Ariwangsa berfoto bersama dengan Kontingen Penas Tabanan |
TABANAN – Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati (Wabup) Tabanan, Bali berpesan agar petani dan nelayan Tabanan bisa menjadikan Pekan Nasional (PENAS) ke-XV di Banda Aceh menjadi momentum positif.
“Jadikan Penas sebagai momentum positif dalam mempercepat cita-cita untuk mewujudkan pertanian yang kuat, tangguh dan mandiri serta berwawasan budaya dan lingkungan,” pesan Wabup Sanjaya saat melepas Kontingen PENAS ke-XV, di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Rabu (26/4/17).
Wabup Sanjaya merasa yakin cita-cita tersebut akan dapat tercapai apabila petani dan nelayan di Tabanan mau bekerja keras, disiplin, tekun, setia, jujur, terhadap profesi yang digeluti.
“Untuk itu kepada saudara-saudara Kontingen dan Pendamping PENAS kelompok KTNA Kabupaten Tabanan saya mengharapkan agar memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya,” katanya berharap.
Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya juga mengatakan kepada Kelompok KTNA Kabupaten Tabanan untuk selalu berbangga dan selalu bersyukur. “Tumbuhkan rasa bangga, banggalah jadi orang Tabanan, banggalah menjadi Petani dan Nelayan Tabanan.
Dan jangan lupa untuk selalu bersyukur, meskipun ada keterbatasan pendanaan di PENAS ini tetaplah bersyukur, karena tanpa rasa syukur kita tidaklah ada artinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tabanan I Nengah Mawan melaporkan pada PENAS yang akan berlangsung di Banda Aceh tanggal 6-11 Mei mendatang.
Tabanan mengirim 28 anggota KTNA yang terdiri dari peserta utama dan pendamping. “Jumlah peserta sebanyak 28 orang yang terdiri dari 24 peserta utama dan 4 orang pendamping,” lapornya.
Dikatakannya tujuan dari penyelenggaraan PENAS tersebut antara lain sebagai wadah memvisualisasikan kreatifitas dan inovasi dalam mengelola potensi pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan dengan berbagai teknologi tepat guna dan modern
“Selain itu untuk meningkatkan kemampuan manajerial dalam pengelolaan usaha tani yang professional serta memantapkan kelembagaan petani nelayan dan petani hutan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan menuju kesejahteraan petani dan keluarganya,” paparnya. (gus)