Lantas, kenapa semua tiba tiba menjadi diam dan seolah membiarkan semua dampak dari ide dan wacana yang mereka lemparkan di tanggung akibatnya sendirian oleh Jokowi.
Tidak ada satupun dari pemilik wacana yang berteriak lantang pasang badan berkata : “Demo kami, jangan Jokowi…. demo ke tempat saya, jangan ke Istana !!!”
Cerita belum berakhir, di sosial media baik Whatsapp, Tiktok dll muncul beragam narasi tuntutan yang berkembang, tidak lagi soal wacana perpanjangan maupun 3 periode belaka, sekarang bahkan ada poster atas nama Mahasiswa yang isinya menuntut agar Jokowi mundur dari jabatan Presiden.
Jokowi: Saya Tidak Berminat Jadi Presiden Tiga Periode
Untunglah Mahasiswa segera membantah bahwa tuntutan Jokowi Mundur bukanlah tuntutan Mahasiswa dan Poster itu Hoax belaka.
Lantas, Adian Napitulu menanyakan, tuntutan Jokowi mundur itu tuntutan siapa dan yang membuat poster Hoax itu siapa.
Di pemerintah ada yang lempar wacana lalu sembunyi, di rencana Demo juga ada yang lempar poster lalu sembunyi…. ternyata pepatah lempar batu sembunyi tangan tidak cuma terjadi di lingkaran kekuasaan tapi juga dalam aksi di jalanan.
Apdesi Dukung Presiden Jokowi Tiga Periode, Partai Gelora: Lahirkan Keresahan Sosial
Mau di manapun itu, istana maupun jalanan, lanjut dia, sepertinya para “pelempar batu sembunyi tangan” itu mungkin selalu ada walau dilakukan orang yang berbeda namun berangkat dari motif yang sama yaitu, duduk di lingkaran kekuasaan.
Ada yang ingin kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan ada juga yang melalui penggulingan kekuasaan.
Jika berangkat dari cerita lempar batu sembunyi tangan maka tidak presiden tidak juga Mahasiswa saat ini jangan jangan sama sama sedang menjadi “korban klaim”.
22 Tahun Reformasi, Catatan Adian Napitulu
Kata Adian Naiputupulu, kalau benar begitu, mungkin ada baiknya Presiden Jokowi dan Mahasiswa duduk ngopi bareng di tepi Danau Lebak Wangi sambil bakar ikan dan main gitar di bawah rembulan.
“Kopi mungkin tidak menjanjikan apa apa, tapi semoga bisa membuat kita duduk bersama, gitar juga tak bisa menyelesaikan masalah tapi setidaknya bisa membuat kita bernyanyi bersama tentang Cinta kita pada Indonesia,” saran Adian Napitupulu. ***