Wagub Bali Apresiasi Inovasi Menjawab Tantangan Pendidikan Pada Masa Pandemi

12 Agustus 2020, 18:07 WIB

Wagub Bali Apresiasi Inovasi Pendidikan Pada Masa Pandemi COVID-19./ist

 Denpasar– Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi terobosan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali dalam menjawab tantangan di dunia pendidikan dengan meluncurkan Excellent Businnes Class.

Wagub Cok Ace bercerita, sejak awal berdirinya lembaga pendidikan ini, ia selalu mengikuti perkembangan STIKOM Bali. Dalam penilaiannya, kampus ini sudah melakukan langkah lebih maju dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya.

“Saya menilai, STIKOM Bali telah melakukan langkah maju, khusus dalam pemanfaatan teknologi. Ketika kampus lain belum, STIKOM Bali sudah berpikir jauh. Itu yang saya apresiasi,” ujarnya.

Kali ini, imbuh Cok Ace, STIKOM Bali kembali mengambil langkah strategis dengan membuka Excellent Businnes Class.

Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut apa yang dilakukan STIKOM Bali sebagai langkah strategis serta berfaedah bagi dunia usaha di Pulau Dewata.

Cok Ace menilai, para pengusaha cenderung mengalami kesulitan beradaptasi karena menjalankan usaha hanya bermodal pengalaman tanpa penerapan metode atau analisis akademik dan berharap, dibukanya kelas baru STIKOM Bali menjadi angin segar perkembangan dunia usaha di Bali.

“Saya bangga, STIKOM Bali telah mengambil peluang dan ikut menjadi bagian dari perubahan,” imbuhnya.

Selain pembukaan kelas baru, pada kesempatan itu juga dilaksanakan bedah buku karya Dasi Astawa yang menghadirkan sejumlah tokoh, salah satunya Prof. DR. I Nyoman Darma Putra.

“Kalau biasanya saya menghadiri peluncuran satu buku ditulis beramai-ramai, kali ini penulisnya satu, bukunya banyak,” ucapnya.

Menurutnya, Dasi Astawa merampungkan buku di waktu yang sangat tepat karena bersamaan dengan pembukaan kelas baru STIKOM Bali.

Dimana, salah satu buku Dasi Astawa berkaitan dengan strategi bisnis ,dalam kesempatan itu, Prof. Darma Putra juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Dasi Astawa layak dijadikan contoh bagi mereka yang ingin merampungkan karya berupa buku.

“Buku yang baik adalah buku yang selesai dikerjakan. Sehebat apapun ide, kalau tidak dieksekusi ya tidak akan jadi,” paparnya. (lif)

Berita Lainnya

Terkini