Wagub Bali Harapkan Industri Jasa Keuangan Dukung Pengembangan UMKM

29 Januari 2019, 22:31 WIB
Wagub Bali Cok Ace (kanan) membuka pertemuan tahunan OJK Regional 8 Bali Nusra di Nusa Dua

BADUNG – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengharapkan industri jasa keuangan bisa mendukung pengembangan usaha rakyat, usaha mikro, kecil dan menengah di Pulau Dewata.

Cok Ace menyampaikan itu dalam sambutan tertulis saat membuka pertemuan tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali-Nusra di ITDC Nusa Dua, Selasa (29/1/2019). Tema besar diusung ‘Kolaborasi Membangun Optimisme dan Akselerasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan’ dan dihadiri pimpinan jasa keuangan seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Dijelaskan Wagub, akses-akses keuangan yang mudah kepada usaha rakyat, petani, nelayan dan UMKM akan memberikan perkembangan signifikan bagi ekonomi Bali. Dengan begitu, apa yang dicapai Bali saat ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.

Pihaknya mengapresiasi peran OJK dengan inovasi dan pemikirannya bagi pembangunan ekonomi Bali, apalagi di tahun politik seperti saat ini. “Untuk itu, kita tingkatkan lagi sinergi yang terjalin baik. Kami mengharap peran penting OJK untuk menghindarkan masyarakat dari investasi bodong dan kejahatan keuangan lain,” harap dia.

Kepala OJK Regional Bali-Nusra Elyanus Pongsida menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Bali tahun lalu secara umum sangat positif dengan angka 6,4 % atau diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami perkirakan tahun 2019 akan berada di angka 6-6,4% meskipun banyak faktor luar seperti pemilu,” Jelas Elyanus. Ditambahkannya, nilai aset perbankan di Bali juga tumbuh menjadi 213, 13 Triliun atau meningkat 7,6 % dari tahun sebelumnya.

OJK memantau perkembangan Asuransi Usaha Tani/Ternak serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berkembang baik di Provinsi Bali sebagai salah satu pendorong program ketahanan pangan nasional.

Turut hadir, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK RI Heru Kristiyana, Deputi Komisioner OJK Slamet Edy Purnomo, Anggota Komisi 11 DPR RI Rai Wirajaya dan Tutik Kusumawardani, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Causa Iman Kirana serta jajaran BPK, Ombudsman dan OPD Provinsi Bali. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini