Wagub Cok Ace: Kampus Harus Kembangkan Kompetensi Lulusan Sesuai Kebutuhan

Kalangan perguruan tingg dharapkan Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati untuk mengembangkan learning outcome atau kompetensi lulusan sesuaikebutuhan.

26 Oktober 2022, 08:06 WIB

Badung – Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati menyatakan perguruan tinggi harus bisa mengembangkan learning outcome atau kompetensi lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan spesifik dengan memfasilitasi hybrid knowledge dan hybrid skill sehingga menghasilkan talenta berkualitas atau mumpuni

“Talenta yang menguasai keterampilan esensial, pemecahan masalah, kepemimpinan, kewirausahaan dan lainnya serta mendekatkan mahasiswa dengan dunia usaha dan industri,” ungkap Cok Ace saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono membuka Edu Health Care Fair 2022, di Renaissance Hotel, Badung Senin 24 Oktober 2022

Tema diusung Edu Health Care Fair 2022 ‘Transformasi Poltekkes untuk Indonesia Sehat’ itu digelar Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes.

Kegiatan bertujuan lebih memperkenalkan Poltekkes yang ada di seluruh Indonesia disamping juga bertujuan untuk memamerkan hasil riset dari politeknik kesehatan sehingga diharapkan dapat mendukung ketersediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri.

Mantan Bupati Gianyar itu Ace menyampaikan Pandemi Covid-19 telah mempercepat pergerakan revolusi pendidikan 4.0 dan kesiapan society 5.0. Dunia pendidikan dituntut untuk bisa lebih merespon dan beradaptasi dengan perubahan yang berjalan pesat dan dinamis termasuk pendidikan kedokteran dan kesehatan.

Pemerintah Provinsi Bali didukung Bappenas telah menyusun Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera dalam upaya mewujudkan tercapainya pemulihan ekonomi Bali dalam jangka pendek dan dan transformasi perekonomian Bali dalam jangka menengah dan panjang.

“Salah satu strategi dan programnya adalah Bali Pintar dan Sehat yaitu melalui transformasi pembangunan kesehatan dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia Bali,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono berharap Edu Health Care Fair 2022 menjadi pertemuan timbal balik antara Poltekkes dan industri farmasi.

Dengan demikian, industri farmasi bisa melihat hasil-hasil riset yang ada di Poltekkes dan Poltekkes juga melihat inovasi teknologi yang di kembangkan oleh industri farmasi.

“Dengan meningkatnya keinginan kita untuk melakukan resiliancy yang diakibatkan oleh Covid-19 diharapkan juga riset Poltekkes bisa digunakan di dalam negeri sebagai bagian dalam penguatan industri dan penggunaan alat kesehatan dalam negeri,” imbuhnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini