Wajah Baru Pantai Sepanjang: Simbol Kebangkitan Wisata dan Ekonomi Gunungkidul

Rest Area Taman Kuliner Pantai Sepanjang resmi beroperasi menyambut pelancong yang akan memadati kawasan pesisir selatan pada libur Nataru

18 Desember 2025, 06:27 WIB

Gunungkidul– Di tengah tantangan pemangkasan anggaran, sebuah harapan baru bagi pariwisata Gunungkidul resmi berdiri.

Rest Area Taman Kuliner Pantai Sepanjang resmi beroperasi mulai Selasa (16/12/2025), siap menyambut para pelancong yang akan memadati kawasan pesisir selatan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Bukan sekadar tempat singgah, fasilitas yang berlokasi di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari ini diproyeksikan menjadi “wajah depan” yang mencerminkan kekayaan kuliner sekaligus kehangatan budaya khas Bumi Handayani.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam peresmian tersebut menekankan bahwa fisik bangunan hanyalah awal. Baginya, kunci utama untuk mengangkat kembali citra pariwisata Gunungkidul adalah pelayanan yang menyentuh hati.

“Kenyamanan wisatawan adalah prioritas. Kita harus mengedepankan senyum, sapa, dan salam yang dibalut dengan tata krama serta nilai subasita Jawa. Inilah karakter asli kita yang harus dirasakan setiap pengunjung,” tegas Endah.

Pihaknya juga berharap taman kuliner ini tidak hanya menjual makanan, tetapi menciptakan ikon kuliner baru dan menjadi ruang kreasi bagi pertunjukan seni budaya yang mampu memikat wisatawan untuk tinggal lebih lama.

Kehadiran Rest Area ini juga membawa angin segar bagi pemberdayaan masyarakat lokal. Erlina Hidayati Sumardi, Kepala Dinas PPPA DIY, menjelaskan bahwa kawasan ini merupakan bagian dari area binaan Desa Prima.

Fasilitas ini dilengkapi dengan:

Dapur Produksi Bersama: Ruang higienis untuk menciptakan produk unggulan.

Showroom Produk Lokal: Etalase bagi kelompok masyarakat untuk memasarkan hasil karyanya secara langsung.

Sentra Ekonomi Kreatif: Ruang kolaborasi untuk meningkatkan perputaran ekonomi warga Kemadang.

Meski pembangunan ini didanai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais), pihak Paniradyapati Keistimewaan DIY mengakui adanya tren penurunan alokasi anggaran dalam dua tahun terakhir.

Namun, keterbatasan ini justru dijadikan momentum untuk membuktikan efektivitas penggunaan dana.

“Penurunan anggaran adalah tantangan untuk bekerja lebih cerdas. Ini adalah bukti nyata bahwa Dana Keistimewaan benar-benar hadir untuk kesejahteraan rakyat, memastikan setiap rupiah yang keluar berdampak langsung pada ekonomi akar rumput,” ujar perwakilan Paniradyapati DIY.

Dengan perpaduan pemandangan pantai yang menawan, kelezatan kuliner lokal, dan semangat nguri-uri budaya, Taman Kuliner Pantai Sepanjang kini siap menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang merindukan sisi autentik Yogyakarta di penghujung tahun 2025.***

Berita Lainnya

Terkini