Wakili Bali, Pamsimas Munduk Temu Terbaik se-Indonesia

19 Desember 2017, 20:19 WIB
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima penghargaan Pamsimas AWARD

TABANAN – Keberhasilan program Pamsimas atau Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat yang berkembang di Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, sejak 2014 mengantarkan penghargaan bagi Kabupaten Tabanan.

Penghargaan Pamsimas Award 2017 diserahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua CPMU Pamsimas Ir Tanozisochi Lase, M.Sc, Selasa (19/12/2017).

Penghargaan itu menegaskan, program Pamsimas di Desa Munduk Temu telah berhasil memberikan akses air bersih bagi masyarakat seratus persen. Bupati Eka bersyukur Munduk Temu sukses melaksanakan program Pamsimas hingga bisa menyediakan akses air bersih seratus persen.

Pihaknya bersyukur, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak mulai dari OPD terkait dan masyarakat Tabanan, khususnya Desa Munduk Temu. Karena, perbekel dan tokoh masyarakatnya yang membumi dan proaktif sehingga program pamsimas ini bisa sukses.

“Begitu juga peran serta kaum perempuan, yakni ibu-ibu di desa setempat,” kata Eka menegaskan.

Dalam proses pembangunan sistem tersebut, para ibu ternyata ikut bergotong royong dalam pengerjaan fisiknya. Peran serta para ibu di desa ini tidak bisa dianggap enteng juga. Mereka ikut bergotong royong membantu pengerjaan fisik Pamsismas di desa mereka.

Peran kaum perempuan dalam jalannya program pembangunan di daerah tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini juga yang membuat Bupati Eka menempatkan isu gender dan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu program utamanya.

Salah satu penjabarannya di bidang kesehatan dalam bentuk Pemeriksaan Kanker Serviks dengan menyelenggarakan tes IVA maupun menyediakan Mobil Sehat.

Kata eka, pemikirannya sederhana saja. selain kebetulan diirinya perempuan, berpikir para ibu juga harus sehat. Karena kalau ibu sehat, keluarga pastinya akan sehat juga. Coba bayangkan, kalau ibunya sakit, yang memperhatikan kesehatan suami dan anak-anak siapa.

“Yang menyiapkan sarapan dan makanan siapa. Itu contoh sederhana saja,” ujarnya. Peran serta para ibu di Desa Munduk Temu menjadi bukti eksistensi kaum perempuan dalam jalannya pembangunan daerah.

Mereka tidak hanya berkutat di urusan domestik saja. Tidak hanya masak, mencuci, atau bersih-bersih rumah saja. Di tataran masyarakat, mereka juga terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan sanitasi dan kebersihan lingkungan.

“Mereka tidak cuek lagi dengan masalah sampah karena sudah mulai memilah dan memilih sampah,” imbuhnya.

Perbekel Desa Munduk Temu I Nyoman Wintara bersyukur dan terima kasihnya atas apresiasi pemerintah pusat atas program yang berlangsung di wilayahnya. Dia berharap, program ini akan terus berlanjut dan terjaga dengan baik. “Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat kami,” ungkapnya.

Sedangkan, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengungkapkan, keberhasilan program ini akan memacu pihaknya untuk terus menjadikan Tabanan sebagai kabupaten terdepan.

“Itu cita-cita kami. Bagi kami itu bukan beban. Itu motivasi kami untuk terus berbuat yang terbaik,” tukasnya. Data di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan atau Bapelitbang Kabupaten Tabanan, Pamsimas di Desa Munduk Temu telah berjalan sejak 2014 lalu.

Bermodalkan anggaran sekitar Rp 245 juta, masyarakat mampu mengakses 65 persen air bersih. Padahal, bila dibandingkan kondisi sebelumnya, masyarakat sangat kesulitan mengakses air bersih.

Setelah disupport dengan dana desa ditambah bantuan dana alokasi khusus (DAK) 2017 sekitar Rp 1,8 milyar serta sisa DAK 2017 sekitar Rp 163 juta, sistem Pamsimas di wilayah itu telah mampu diakses seratus persen oleh masyarakat setempat.

Pamsimas Munduk Temu dianggap berhasil karena faktor sanitasi yang diterapkan masyaraka. Hal ini dikarenakan wilayah itu tersebut telah bebas dari BABS atau Buang Air Besar Sembarangan seiring masyarakatnya yang telah menerapkan jamban sehat serta kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

Dengan kemudahan Pamsimas, kini masyarakat setempat jauh lebih mudah memperoleh air bersih tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Atau, mengandalkan stok air hujan yang disimpan dalam cubang air seperti yang diterapkan sebelum 2014. (gus)

Berita Lainnya

Terkini