Wapres Kalla Tegaskan Teknologi dan SDM Penentu Keberhasilan Pembangunan

23 Juli 2019, 22:00 WIB
Pembukaan Indonesia Development Forum 2019, di Jakarta Convention Center/humas kemenpanrb

Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menegaskan kunci sukses dari pembanguan sebuah negara maju adalah melalui perencanaan yang baik dan sangat ditentukan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia).

Perencanaan ini penting dilakukan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun kedepan, sehingga pengerjaan pembangunan dapat tersusun secara rapi.

“Pemerintah selalu mementingkan perencanaan sejak awal negeri ini berdiri, tahun 1947 dibentuk badan perancang nasional di bawah perdana menteri, pada tahun yang sama, pemerintah juga mendirikan panitian pemikir siasat ekonomi oleh Wakil Presiden pada saat itu Mohammad Hatta,” ujarnya pada pembukaan Indonesia Development Forum 2019, di Jakarta Convention Center, Senin (22/7/2019).

Dikatakan, perencanaan kedepan akan mendengarkan ide serta gagasan dari masyarakat dan generasi muda untuk menentukan apa yang terbaik untuk masa depan. Ia menegasakan, sebuah perencanaan berkaitan erat hubungannya dengan teknologi serta sumber daya manusia.

Karenanya masyarakat diminta untuk tidak terjebak sebagai penikmat dari perkembangan teknologi yang kian mempermudah pergerakan, melainkan harus menjadi bagian yang dapat menciptakan inovasi dengan teknologi tersebut.

Inovasi teknologi hanya dapat dilakukan apabila sumber daya manusia dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pendidikan yang baik.

Selain itu, adanya bonus demografi yang dimiliki Indonesia dimana angka produktif lebih besar dibanding usia tidak produktif, dapat menjadi nilai tambah bagi generasi muda untuk dapat berinovasi.

Menjadi tantangan tersendiri bagaimana kemajuan teknologi dan tantangan merubah banyak kehidupan. “Hal ini, menjadi tantangan tersendiri untuk SDM dan generasi muda untuk membuat solusi dari tantangan tersebut,” ujarnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, IDF merupakan wadah bertukar gagasan dalam menemukan pola pembangunan yang tepat di Indonesia.

Para pemangku kebijakan dapat menggali pengalaman dari negara lain, terutama pada negara yang sukses melakukan perencanaan pembanguanan di negara masing masing.

Persoalan SDM di Indonesia memang masih menjadi tantangan yang perlu segera diselesaikan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi secara SDM yang besar ke depan.

Berdasarkan data Human Development Index (HDI) Indonesia juga meningkat sebanyak 0,82 persen menjadi 71,39. Meski demikian, jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, kualitas sumber daya manusia Indonesia menurut data HDI masih berada di peringkat menengah. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini