Warga Antusias Sambut Pawai Seniman Cilik Bali

7 Agustus 2014, 17:45 WIB

KabarNusa.com- 
Pembukaan pawai Rare Bali Festival (RBF) 2014, di Depan Catus Pata
Kesiman berlangsung semarak dan mengundang decak kagum dibalut kelucuan
layaknya dunia anak,

Pembukaan dihadiri Walikota Denpasar IB Rai
Dharma Wijaya Mantra, Pangdam IX Kodam Udayana Mayjen TNI. Wisnu Bawa
Tenaya, Penglingsir Puri Kesiman A.A Kusuma Wardana, ditandai dengan
Nyapung (alat menangkap capung).

Setelah pawai dilepas, ratusan  anak –anak dengan  iring –iringan aktrasi seni disajikan menarik dan penuh keriangan.

Pawai berjalan lancar dan dijejali pengunjung yang memadati sepanjang jalan WR Supratman, Kamis (7/8/2014).

Pawai
diawali baleganjur tektekan, barungan kentongan yang dipukul menyerupai
gamelan cengceng, yang dilanjutkan dengan peserta pengenalan aksara
Bali, lengkap dengan kemasan permainan dan nyanyian.

Secara
berturut turut peserta pawai anak-anak menyajikan permainan tradisi
anak-anak mulai  Manten –mantenan, peragaan trompag, berjalan dengan
tajog, serta Deduplak (sandal dari kayu).

Selanjutnya,
persembahan lelawangan diantaranya  mearja-arjaan (Barongk Brutuk),
megoak-goakan (barong ambu), melegong-legongan (Rangda Sampian,
lelawangan bojog kambing (barong kraras), memanyi-manyian (barong somi),
lantas dilanjutkan peragaan busana, marching band, mobil antic.

Tak kalah menariknya, senam tunas bangsa, menyertakan 200-an anak-anak. Senam ini cukup unik.

Selain
untuk kesehatan jasmani, senam yang diracik oleh Rah Tut (XXX)
menyelipkan pesan anti narkoba hingga anti korupsi. Dengan enjoy dan
girang ratusan anak melantunkan yel –yel anti narkoba dan jangan
korupsi.

Secara keseluruhan pawai yang ditutup baleganjur
marchinband tersebut sukses memberi pesan betapa indahnya masa-masa
kanak-kanak.

Walikota Rai Dharma Wijaya Mantra mengingatkan masa
anak-anak harus mendapat perhatian dari semua pihak. Dia memnta
kegiatan Rare Bali Festival ini perlu dilanjutkan.

Pangdam Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya memberi motivasi serta dukungan kepada kegiatan rare Bali festival ini.

 “
Mari kita arahkan anak –anak kita ini untuk menjadi pemimpin dimasa
depan, seluruh komponen baik orang tua di rumah, pendidik atau guru dan
pemerintah saling bahu membahu memberikan kesempatan dan pembinaan yang
baik kepada anak-anak kita,” harapnya.

Sebelumnya, Walikota dan
Pangdam Udayana membuka secara resmi pameran lukisan anak –anak yang
berjumlah 75 karya lukisan, 3 drawing, 10 karya seni keramik.

Pameran
dari karya- karya para seniman cilik itu menggunakan media dari kaca,
kain, kertas, kanvas, kardus. Salah peserta usianya rata-rata mulai 3 –
15 tahun usia berkreasi. (gek)

Berita Lainnya

Terkini