Warga Bali Lega, BMKG Cabut Status Waspada Tsunami

4 April 2014, 06:03 WIB
Ilustrasi (foto:Istimewa)

Denpasar – Warga menyambut positif dicabutnya status waspada tsunami menjadi kondisi normal oleh BMKG menyusul isu dampak Tsunami Cile yang diprediksi sampai ke Bali.

Pascaisu tsunami bakal ikut menerjang perairan selatan Pulau Bali, warga banyak yang menanyakan seputar kebenaran informasi tu ke UPT Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali

“Kami banyak menerima SMS dan telefon masyarakat menanyakan kebenaran informasi tsunami yang akan diprediksi sampai ke Bali,” jelas Kepala UPTD Pusdalops BPBD Bali I Gede Jaya Seratabrana dihubungi Kamis (3/4/2014).

Kata dia, warga berbagai lapisan masyarakat seperti industri pariwisata, perusahaan kontraktor dan lainnya yang banyak memiliki pusat-pusat bisnis di dekat pesisir pantai seperti di Sanur dan Kuta.

“Mereka ada yang menanyakan bagaimana sistem penanggulangan dan peta evakuasi jika terjadi bencana tsunami,” imbuhnya.

Dari laporan petugas yang disebar di beberapa titik pemantauan, seperti di Pantai Candi Dasa Kabupaten Karangsem, Pantai Sanur, Kuta dan Canggu, tidak melihat tanda-tanda bahaya tsunami.

Karenanya, dengan  pencabutan status waspada tsunami oleh BMKG, ke kondisi normal maka aktivitas dan kegiatan masyarakat  kembali berangsur seperti biasa.

Beberapa warga yang sempat cemas dan bertanya-tanya soal kebenaran isu tsunami yang diprediksi terjadi antara pukul 08.00-09.00 WITA.

“Syukurlah tidak terjadi, sempat khawatir juga apalagi di pemberitaan media katanya dampak tsunami sampai ke Bali,” ujar Risma warga Jalan Kecubung, Denpasar.

Risma mengaku, terus mengikuti informasi dan perkembangan isu tsunami di televisi, karena dia tidak bisa membayangkan jika tsunami benar benar terjadi.

“Ya kami semua lega sekarang,  status waspada tsunami sudah dicabut dan keadaan seperti biasa, ” ucapnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini