Warga Binaan Dinas Sosial Yogyakarta Diingatkan Disiplin Prokes

25 November 2020, 21:47 WIB

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bener, Aiptu Binarto memberikan
bimbingan dan penyuluhan kepada gepeng ( gelandangan dan pengemis
jalanan) warga binaan Dinas Sosial BRSBKL (Balai Rehabilitasi Sosial
Bina Karya dan Laras) kota Yogyakarta/Agus Nugroho Purwanto

Yogayakarta – Warga binaan Dinas Sosial BRSBKL (Balai Rehabilitasi
Sosial Bina Karya dan Laras) kota Yogyakarta diingatkan untuk selalu
melaksanakan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Mereka juga diajari merubah pola pikir dengan diberikan contoh pekerjaan
selain mengemis dan menjadi gelandangan.

Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang-ulang
ilmu adalah dzikir, mencari ilmu adalah jihad, itulah peribahasa yang sedang
dilakukan oleh angota Babinkamtibmas polsek Tegalrejo dalam mengajar dan
berbagi ilmu di Dinas Sosial kota Yogyakarta.

Setiap hari Rabu pukul 10.00 wib, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bener,
Aiptu Binarto memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada gepeng (gelandangan
dan pengemis jalanan) warga binaan Dinas Sosial BRSBKL (Balai Rehabilitasi
Sosial Bina Karya dan Laras) kota Yogyakarta tentang merubah mental
kepribadian dan kedisiplinan.

“Menjadi kewajiban untuk merubah pola cara hidup mereka agar mau bekerja keras
mencari rejeki yang halal, dan disiplin dalam hal apapun serta punya
kepribadian yang baik, tidak melakukan perbuatan melanggar hukum,” tutur
Binarto, Rabu (25/11/2020).

Sebagai contoh, mereka diajari bekerja sebagai tukang bangunan bagi yang
memiliki fisik kuat dan bekerja sebagai tenaga cuci untuk warung atau rumah
tangga apabila berjenis kelamin perempuan.

Dalam kegiatan ini tidak lupa diajari untuk disiplin menerapkan 3M ditengah
pandemi Covid 19, yaitu menjaga jarak antar warga binaan dan senantiasa selalu
memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, sehingga terjaga kesehatan
mereka dan ikut serta memutus rantai penyebaran covid 19.

Diharapkan warga binaan ini senantiasa ingat dan dapat menerapkannya apabila
keluar dari penampungan Dinsos.

Ada kalanya para warga binaan ini diajak terjun kelapangan untuk membuktikan
bahwa mereka mampu melakukannya, seperti yang pernah dilakukan yaitu diajak
bercocok tanam sebagai tenaga harian.

Merekapun mendapatkan upah yang layak dengan cara yang baik selain menjadi
pengemis dan gelandangan. (anp)

Artikel Lainnya

Terkini