JEMBRANA– Warga di Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana cemas lantaran dihantui bencana banjir. Jika air sungai Ijogading meluap menggerus tanah warga akibat erosi sungai yang membelah Kota Negara.
Banjir akhir pekan lalu, jalan subak Mertasari di pinggir sungai nyaris putus.
“Setiap air sungai meluap, banjir merendam hampir lima hektar sawah disini. Termasuk rumah-rumah warga,” ujar Gede Weken (52) warga setempat, Rabu (9/11/2016).
Bahkan, pada Sabtu malam lalum air meluap menggenangi rumah warga setinggi betis.
Arus sungai juga mengakibatkan tanggul jalan subak jebol dan jalan nyaris putus. Padahal, jalan tersebut akses para petani membawa hasil panen mereka.
Wrga mengkhawatirkan, tanah sawah produktif mereka ikut lenyap karena erosi itu.
Seperti disampaikan Nengah Mudi Sutomo (53) krama subak mengaku pasrah lantaran jarak sawahnya tinggal sejengkal dengan bibir sungai mengaku pasrah dengan kondisi tersebut.
Setiap air sungai meluap, lahannya yang paling pertama digenangi banjir.
Saat ini lahannya juga sudah berkurang karena terus digempur air sungai. Dirinya mengaku telah sering menyampaikan kondisi tersebut kepada pengurus subak namun tidak ada tanggapan.
” Kami sangat berharap ada perhatian agar tidak jadi langganan banjir,” ujar Sutomo.
Lokasi tanah warga berada di belokan sungai yang rawan dihantam arus sungai.
Warga berharap ada pelurusan alur sungai seperti yang pernah dilakukan di utara sungai itu beberapa tahun lalu.
Sekarang dampak erosi sudah meluas bahkan hingga mengikis jalan subak yang sangat penting untuk akses akivitas petani. Begitu juga beberapa rumah warga terus digenangi air ketika air sungai Ijogading meluap.
Warga berharap ada solusi dan perhatian dari pemerintah sehingga sawah dan permukiman warga terlindungi. (KN-2)