Warga Dua Desa di Kabupaten Jembrana Krisis Air Bersih

21 September 2015, 20:31 WIB

IMG 20150913 04762

Kabarnusa.com
Dampak kemarau berkepanjangan di Kabupaten Jembrana, Bali, membuat
beberapa wilayah mengalami krisis air bersih. Terparah warga yang
menjadi pelanggan PDAM.

Seperti dialami Desa Batuagung dan Dangin
Tukadaya, Jembrana. Di desa ini ada dua banjar mengalami krisis air
bersih, yakni di Banjar Anyar, Desa Batuagung dan Banjar Munduk, Desa
Dangin Tukadaya, Jembrana.

Sejak dua bulan, penduduk dua banjar
ini, tak tersentuh air karena air PDAM mati. Padahal 20 KK warga di
Banjar Anyar ini tercatat sebagai pelangan PDAM.

Hal yang sama
juga dirasakan belasan KK pelangan PDAM di Banjar Munduk, Tempek I Desa
Dangin Tukadaya. Sejak lama air PDAM mati sehingga warga mengalami
krisis air.

Warga sebenarnya sudah melayangkan pengaduan ke PDAM
Tirta Amertha, Negara, namun tidak kunjung mendapat perbaikan. Hanya
saja warga dibantu dengan suplai air bersih yang dibawa mobil tangki.

“Tapi bantuan itu hanya berlangsung tiga hari setelah itu warga krisis air lagi,” ujar Dewa  Aryana Senin (21/9/2015).

Menurut
Aryana, faktor lain yang menyebabkan krisis air, karena letak daerah di
ketinggian dibandingkan wilayah banjar lainnya. Sehingga jika debit air
kecil sulit menjangkau wilayahnya.

Terkait hal itut, Aryana dan
warga lainnya meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk
mengatasi krisis air bersih yang terjadi tiap tahunnya.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini