Warisan Leluhur: Persembahan 13 Desainer Muda Angkat Busana Tenun Bali

Dengan menampilkan 139 desain unik dari 13 desainer muda berbakat, pagelaran ini bertujuan untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap kain tenun Bali dan mendorong pertumbuhan industri fashion berbasis budaya.

27 Januari 2025, 09:09 WIB

Denpasar – DEKRANASDA Bali sukses bikin panggung fashion heboh dengan pagelaran busana “Wastra Citta Jagadhita” di The Meru Sanur, Denpasar, Jumat (24/1). Acara ini menampilkan 139 desain kece dari 13 desainer muda Bali yang bikin mata nggak kedip!

“Wastra Citta Jagadhita” punya makna yang dalam, lho! Ini tentang cinta kita pada kain tradisional Bali yang bisa membawa kesejahteraan buat semua orang,” ungkap Ny. Ida Mahendra Jaya, Ketua DEKRANASDA Bali.

Beliau berharap peragaan busana ini dapat mendorong perubahan tren mode masyarakat menuju kecintaan terhadap busana berbahan kain tenun tradisional Bali.

Selain itu, acara ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pelaku industri fesyen di Bali serta berkontribusi pada keberlangsungan industri kreatif berbasis budaya.

“Pagelaran busana ini merupakan upaya konkrit dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya tak benda berupa kain tenun tradisional Bali.”

“Kegiatan ini membuktikan bahwa generasi muda Bali memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang desain dan mampu berkontribusi pada pengembangan industri kreatif daerah.”

Dengan diselenggarakannya acara ini di awal tahun, saya optimis bahwa karya-karya desainer muda Bali akan menjadi inspirasi bagi para pelaku industri fashion di seluruh Indonesia. Ini adalah langkah maju yang sangat penting untuk mengangkat martabat kain tenun Bali di mata dunia.”

Mahendra Jaya menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama dan pemerintah berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya tersebut.

Saya optimis bahwa masa depan Bali akan semakin gemilang. Di bawah kepemimpinan beliau, budaya Bali akan terus dilestarikan dan semakin diakui dunia.”

Tjok Abi, seorang desainer ternama asal Bali yang juga bertindak sebagai mentor dan kurator acara ini, menyampaikan bahwa persiapan pagelaran ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, yakni lebih dari satu bulan. Kendati demikian, beliau memastikan bahwa para desainer telah mampu menghadirkan karya-karya terbaik mereka yang mencerminkan identitas masing-masing. ***

Berita Lainnya

Terkini