Wasekjen MUI Pusat Tebar Ayat-ayat Persaudaraan di Tabanan

27 November 2017, 05:23 WIB
Suasana kajian tentang Ayat-ayat Persaudaraan di Masjid Al Muhajirin, Perumnas BSI, Tabanan

TABANAN – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. DR. Muhammad Zaitun Rasmi,Lc,MA menggelar kajian dan memberikan tausiah tentang Ayat-ayat Persaudaraan di Masjid Al Muhajirin, Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI), Tabanan, Bali, Minggu (26/11/2017) malam

Selain dihadiri ratusan warga muslim Perumnas BSI, acara kajian dan tausiah ini juga dihadiri perwakilan dari MUI Bali H.Bambang Santoso, Ketua MUI Tabanan H.Rifan, perwakilan LSM dan ormas Islam yang ada di Kabupaten Tabanan.

Dalam tausiahnya, Muhammad Zaitun Rasmi yang juga Ketua Ikatan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara ini mengajak umat Islam dan warga yang hadir untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, persatuan dan persaudaraan sesama Islam.

“Di dalam Al Qur’an, ayat-ayat yang mengajarkan tentang persaudaraan (ukhuwah) jumlahnya cukup. Kalau diulas daalam sehari tidak akan cukup. Pada kesempatan ini kita sedikit bahas QS. Hujurat ayat 9 – 13,” katanya.

Menurut Muhammad Zaitun Rasmi, Quran Surat ke 49 pada ayat 9 – 13 tersebut, Allah memerintahkan agar kita mewujudkan kedamaian dengan mendamaikan orang-orang berselisih, meningkatkan ukhuwah, tidak mengolok-olok kaum yang lain dan tidak berprasangka buruk pada orang lain serta dianjurkan untuk saling mengenal dengan kaum atau golongan yang lain.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat,” katanya mengutip QS 49 ayat 10.

Terkait hal itu, Muhammad Zaitun Rasmi yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah Pusat ini juga mengajak warga dan umat yang hadir untuk mengamalkan ayat-ayat Ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum menggelar kajian di Masjid Al Muhajirin Tabanan, Muhammad Zaitun Rasmi juga menggelar tabligh akbar di Masjid Muhammad di Denpasar dengan mengusung thema sejenis yakni Ukhuwah Kunci Kajayaan Umat dan Bangsa. (gus)

Berita Lainnya

Terkini