Wayan Santosa, Kakek 70 Tahun yang Kebal Listrik asal Buleleng

9 September 2017, 11:23 WIB

BULELENG – Wayan Santosa (70) warga Desa Unggahan Kabupaten Buleleng, Bali bisa dibilang manusia langka, karena tubuhnya bisa kebal ketika dialiri listrik bertegangan tinggi bahkan los strum sekalipun.

Alumnus Kampus Saraswati Denpasar tahun 68 yang disapa Santosa itu, semasa muda merantau ke banyak daerah di Pulau Jawa hingga Kalimantan sekira tahun 1970-an. Yang membuat merinding mantan nahkoda kapal ini, berani memegang positif dan negatif dari kabel setrum listrik tegangan tinggi yang berkapasitas daya 220 volt maupun los setrum.

Tak cukup disitu, bahkan dia menggoreng makanan dengan minyak panas mendidih dengan tangan kosong tanpa bantuan sendok penggorengan.  Anehnya, meski punya kelebihan namun tak banyak orang yang tau di desa Unggahan. Pasalnya dia dikenal lelaki polos petani kebun cengkeh dan pemelihara ayam aduan milik salah satu warga desa Tangguwisa.

Di depan wartawan, Santoso sempat menunjukkan kekuatan yang dimiliki dengan mengambil kabel dialiri setrum yang berasal dari kilometer milik PLN, kemudian lelaki tua itu menginjak positif dan negatifnya.

Setrum tegangan tinggi itu, diatur olehnya untuk menyalakan lampu, alhasil lampu tersebut mampu menyala. Kekuatan dari aliran listik itu ia mampu atur sendiri dari tegangan 5 watt sampai 30 watt tergantung keinginannya.

Kelebihan ini digunakan pula untuk keluarga sendiri sebagai terapi tubuh manusia yang sedang mengalami gangguan seperti penyakit struk. Saat wartawan mencoba untuk di terapi dengan setrum listrik, beberapa bagian tubuh dirabanya dan dialiri setrum olehnya.

Anehnya, listrik yang masuk menyentuh tubuh dari tangannya saat dialiri, diatur bahan separuh tubuh tak tersetrum dan tergantung kemauan Santosa. Usai melakukan aksi nyeleneh itu, dia malah tertawa.

Sembari berseloroh dia meminta jika ada petugas PLN yang berani melakukan aksi seperti yang dilakukannya maka dia siap menjadikannya sebagai guru.

“Ayo saya tantang PLN kalau berani memegang setrum listrik tanpa pakai apa-apa, cukup dengan tangan tanpa memakai alas kaki, saya siap berguru, jangankan tegangan 220 volt, los setrum saya bisa,” jelas Santosa ditemui belum lama ini.

Selain kebal memegang setrum listrik tegangan tinggi, dia juga mampu menggunakan tangan untuk menggoreng makanan dengan minyak panas di atas wajan mendidih tanpa bantuan sendok penggorengan

Tanpa rasa kesakitan sedikitpun, Santosa mulai menggoreng dan mengaduk-aduk makanan yang berisi minyak mendidih di atas wajan penggorengan. (gde)

Berita Lainnya

Terkini