WCF 2013 Lahirkan ‘Bali Promise’

25 November 2013, 10:57 WIB

Kabarnusa.com, Nusa Dua – Pertemuan World Cultural Forum (WCF) memberi harapan baru bagi  keberlangsungan budaya internasional dengan apa yang dikenal dengan “Bali Promise”.

Bali Promise atau “Janji Bali “ dihasilkan dalam rapat panitia pengarah Forum Budaya Dunia (WCF), pada Minggu 24 November 2013.

Setelah pertemuan yang berlangsung tanggal 24 – 27 November 2013, Bali Promise akan dibacakan pada  Selasa, 26 November 2013.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, mengungkapkan, alasan digunakannya kata “Promise” dan bukan “Declaration” merujuk pada istilah deklarasi yang biasanya merupakan inisiatif yang sering terikat masalah politik.

Istilah Janji, dinilai tepat dalan menggambarkan beragamnya budaya yang dihadapi dalam sebuah forum budaya internasional.

“WCF, sebagai forum budaya internasional pertama, yang sekarang berlangsung di  Bali,” katanya.

“Saya percaya bahwa forum yang bergengsi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengharmoniskan banyaknya warna budaya di dalam komunitas dunia.

Untuk pertama kalinya, keberagaman budaya dunia menjadi isu penting yang dibahas untuk melengkapi pembangunan global secara holistik.

“WCF ingin mempromosikan budaya tidak hanya sebagai elemen konektifitas social, juga pendukung untuk memperkuat globlalisasi,” imbuh alumnus ITS Surabaya itu.

Diskusi antar budaya memilik potensi dalan menciptakan sesuatu yang tidak layak menjadi sebaliknya

Sekarang waktunya bagi komunitas dunia bertransformasi menjadi peradaban baru  dalam globalisasi.

Dunia secara berangsur-angsur menjadi lebih dinamis karena perdagangan tanpa batas dan perjalanan.

Nuh juga menekankan, keseragaman budaya seharusnya tidak ada, karena bertentangan karakteristik budaya yang beragam. (rma)

Berita Lainnya

Terkini