Surabaya – Melalui kegiatan webinar bertema “Less Waste From Home:
Saving Earth Digitally”, mahasiswa peserta program XL Future Leaders (XLFL)
mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang ramah pada lingkungan.
Mereka membahas seputar bagaimana dampak yang ditimbulkan gaya hidup terhadap
lingkungan selama berdiam di rumah karena pandemi, serta bagaimana cara
menguranginya.
Tampil dua pembicara yang merupakan aktivis lingkungan dari lembaga World
Cleanup Day Indonesia dan BumiBuddies.
Group Head XL Axiata East Region, Bambang Parikesit, mengatakan, “Melalui
kegiatan ini teman-teman mahasiswa XLFL mencoba untuk berbagi pengetahuan
dengan masyarakat, khususnya kalangan anak-anak muda, untuk ikut menjaga
lingkungan hidup.
Sepertinya, ini problem yang klise, tetapi kita bisa lihat sendiri seperti apa
kualitas lingkungan di sekitar kita, di sungai-sungai, di laut, hingga di
gunung, apakah sudah sepenuhnya bebas dari sampah dan polusi?
“Karena itu, ini teman-teman XLFL ingin ikut mengingatkan, kemajuan teknologi
di era serba digital ini, semustinya juga dimaknai oleh masyarakat Indonesia
sebagai eranya untuk semakin perduli dengan bumi kita,” ujarnya Sabtu 31
Oktober 2020.
Ada dua sesi dalam webinar ini. Andy Bahari, Koordinator Nasional Public
Relations and Marketing World Cleanup Day Indonesia, membawakan materi
berjudul “Minim Sampah dan Digital Waste dari Rumah itu Mudah”.
Dia antara lain memaparkan jenis-jenis sampah, dampaknya pada lingkungan,
serta bagaimana mengelolanya sehingga mendatangkan manfaat ekonomi dan
lingkungan.
Tidak hanya sampah berupa materi terbuang yang mendatangkan polusi, Andy juga
memaparkan jenis sampah digital, yang juga turut berdampak pada lingkungan,
salah satunya berupa efek rumah kaca.
Sampah-sampah ini berupa materi digital di gadget yang menyebabkan boros
baterai dan listrik, yang secara tidak langsung ikut berkontribusi pada
perusakan lingkungan.
Untuk sesi kedua, pembicara Kita Pritasari, Co-founder BumiBuddies, membawakan
materi mengeni “Adapting to Minimalist Mindset”. Diketahui, materi ini
mengenalkan konsep minimalis untuk kehidupan mayarakat sehari-hari.
Menurutnya, dengan bijak menerapkan konsep minimalis, masyarakat bisa
mendapatkan manfaat baik berupa efisiensi pada pengeluaran keuangan serta
mengurangi produksi sampah.
Ia mencontohkan, sejumlah hal yang bisa dilakukan dengan cara minimalis ini,
antara lain pembelian barang-barang yang berdasarkan pertimbangan kegunaan,
bukan asal beli karena produk baru dan sedang jadi tren. Selain itu juga
memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan.
Diketahui, XL Future Leaders adalah program pengembangan kepemimpinan untuk
mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan sekaligus
mempunyai sifat kepedulian dengan lingkungan sekitar.
Program ini berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan.
Program XL Future Leaders ini terbuka untuk semua jurusan karena kurikulum
yang diajarkan lebih mengedepankan penguasaan peserta atas berbagai soft
skills yang bertumpu pada kemampuan dalam komunikasi yang efektif, kemampuan
mengelola perubahan, serta inovasi dan kewirausahaan. (rhm)