![]() |
Peserta pelatihan Keterampilan Kuliner berfoto bersama dengan Panitia sebelum pelatihn |
Tabanan – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Tabanan yang
sebelumnya bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kantor Kemenga)
Kabupaten Tabanan, menggelar pelatihan kuliner berbahan baku ikan awal Mei
lalu, kali ini WHDI menggandeng Dinas Kebudayaan Tabanan menggelar Pelatihan
Keterampilan Kuliner di LPK Karya Lestari, Tabanan, Jum’at (28/5/2021).
Ketua WHDI Kabupaten Tabanan Ni Made Putriningsih Wirna dalam sambutannya
mengemukakan, pelatihan yang digelar WHDI ini dalam rangka meningkatkan kreasi
inovasi ekonomi kreatif Agar Bangsa Indonesia Selamat Dari Ancaman Pandemi
Covid-19.
“Setelah mengikuti pelatihan keterampilan Kuliner berbahan baku ikan ini,
peserta bisa meningkatkan ekonominya melalui usaha kreatif kuliner berbahan
baku ikan,” katanya.
Disebutkan, ekonomi kreatif melalui usaha kuliner ikan bisa dilakukan oleh
peserta pelatihan dan anggota WHDI lainnya karena berpotensi sebagai usaha
rumahan yang bisa meningkatkan tambahan penghasilan keluarga di masa pandemi
Covid-19.
“Pelatihan ini juga sebagai pelaksanaan dari program kerja WHDi bidang
ekonomi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Ketua WHDI juga mngucpkan terimakasihnya kepada Dinas
Kebudayaan Kabupaten Tabanan yang telah mengalokasikan anggarannya dari APBD
Kabupaten Tabanan untuk mendanai pelatihan ini serta LPK Karya Lestari yang
sudah meminjamkan tempat untuk pelatihan dan peralatan pengolahan ikan untuk
praktek.
Ketua WHDI Tabanan juga mengungkapkan, pelatihan ini diikuti 25 orang peserta
yang berasal dari pengurus WHDI Kecamatan seluruh Tabanan dan aggota PKK
Kabupaten Tabanan.
“Pelatihan dilaksanakan selama sehari meliputi teori dan praktek,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan diwakili Kepala Seksi Pelestarian
Adat I Gede Nyoman Sugiartha sebelum membuka Pelatihan secara resmi dalam
sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan untuk
meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam mengolah kuliner berbahan baku
ikan ini.
“Kami mengharapkan ibu-ibu peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan ini
dengan seksama,” harapnya. Nyoman Sugiartha juga berpesan agar selama pelaksanaan pelatihan tetap
menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah dengan ketat.
(gus)