WIN Fertility Center Terus Berkomitmen Bantu Pasangan yang Memiliki Masalah Fertilitas

WIN) Fertility Center RSIA Puri Bunda meneguhkan komitmen terus membantu para pejuang garis dua atau pasangan yang memiliki masalah fertilitas.

27 Februari 2022, 21:36 WIB

“Saat ini, kami berhasil mengembangkan struktur biaya yang relatif lebih rendah dibanding sentra lainnya dan kualitas layanan premium dengan sentuhan personal tetap terjaga,” sambungnya.

Dalam Kupas Tuntas Fertilitas kali ini, WIN mempersembahkan hadiah berupa harga-harga spesial dalam setiap layanannya, dan juga hadiah berupa layanan konsultasi dan inseminasi gratis bagi peserta yang beruntung.

Puri Bunda Tabanan dan rencana perluasan jaringan layanan

Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat , RSIA Puri Bunda saat ini juga membuka cabang baru, yaitu RSIA Puri Bunda Tabanan dan RSA Puri Bunda Singaraja. Hal ini tentunya untuk mempermudah layanan dijangkau masyarakat.

Sanur Jadi KEK Kesehatan, Presiden Jokowi Harapkan WNI Tak Berobat ke LN

“Untuk layanan fertilitas sendiri, kami akan selalu meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat melayani pasien dengan paripurna. Kedepannya kami harapkan, bukan hanya pasien dari pulau Bali yang kami layani, tapi juga pasien dari seluruh Indonesia dan luar Indonesia,” imbuh Made Suyasa Jaya.

Sementara itu, dua orang yang pernah mengikuti program inseminasi dar WIN Fertility Center RSIA Puri Bunda memberikan kesaksian testimoni, sharing saat talkshow.

Ayu Suryani, yang awalnya tidak memiliki anak kini setalah mengikuti program inseminasi, bisa memilii punya bayi kembar meskipun perjuangannya tidaklah mudah.

Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tren Telemedisin Wujud Perubahan Layanan Kesehatan Masa Pandemi

“Saya bed rest, ikut insimeniasi, banyak diuji keguguran lima kali,” katanya mengisahkan.

Sempat mengalami trauma tidak berani mencoba dengan risiko biaya dan keguguran dalam kurun waktu satu tahun.

Hingga akhirnya, dia berhasil punya kembar, setelah bersama suaminya yang bekerja di Kapal Pesiar, sepakat mengikuti program sejak Januari hingga Februari akhirnya meraih kebahagaiaan lahirnya putra kembar. Bahkan, dirinya ingin mengikuti program lagi di WIN Fertility Center RSIA Puri Bunda, agar bisa memiliki anak kembar lagi.

“Saya keguguran 5 kali, setelah ikut program di klinik WIN, saya ingin kembar pria lagi biar punya anak enam, bagi saya anak itu rejeki, anugerah, saya akan ikut lagi program insem win,” imbuh Ayu Suryani.

BPJS Kesehatan Perlu Pendanaan Alternatif Hadapi Defisit Keuangan

Kisah lainnya disampaikan Rahayu, yang belum berhasil dalam program insenminasi kemudia memutuskan program bayi tabung.

Rahayu yang sempat hamil namun kehamilannya di luar kandungan sehingga harus diambil tindakan medis untuk menyelamatkan nyawa Sang Ibu.

Bersyukurnya, Rahayu, mendaoat informasi itu lebih awal sehingga tidak terjadi yang tidak baik kedepannya.

KTT G20, RI Usulkan Pendanaan Penanganan Kesehatan bagi Negara Miskin dan Berkembang

Enam bulan belum ada kehabilan, kita berlanjit opsi berakitnya imsenimasi belum matang, usia , buru buru program agak buru buru tanpa persiapan tidak screening awal, gagal insem, di organ kewanitaan, dinyaakan precancer harus ada treatment, papsmir lanjutan, sudah ada sel upnormal yang berkembang sehinga bisa dilaukan prosesselanjutnya

“Tuhan memberikan berkah kami untuk mempersiapkan waktu lebih panjang empat tahun, sehingga kelahiran bisa lancar, kami lakukan evaluasi, jangan larut kegagalan, kemudian kami ikuti treatmen WIN,” imbuhnya. ***

Berita Lainnya

Terkini