![]() |
Pulau Raja Ampat di Papua (foto:instagram/@rajaampatisland) |
DENPASAR – Mahalnya tiket pesawat mengakibatkan minimnya wisatawan yang berlibur ke pulau paling timur Indonesia itu bahkan banyak beralih ke tempat wisata daerah lainnya sehingga pemerintah diminta segera menurunkan biaya tiket ke Papua.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Papua Barat, Mervin S Komber meminta pemerintah segera menurunkan biaya tiket pesawat ke Papua. “Tiket masih mahal untuk di wilayah Papua, apalagi menjelang hari raya keagamaan,” ucap Mervin kepada Kabarnusa.com, Minggu (26/3/17).
Menurutnya, pemerintah harus terlibat langsung untuk menurunkan biaya tiket pesawat yang dirasakan cukup mahal terlebih bagi wisatawan domestik. Mervin membandingkan biaya tiket pesawat negara tetangga justru lebih murah dibanding ke Tanah Papua.
Untuk terbang ke Malaysia saja cukup dengan Rp 800 ribu, sementara jika pergi ke Manokwari Papua, wisatawan perlu merogoh kocek hingga Rp 2,8 juta dari Jakarta.
Kondisi tersebut, tentu saja membuat wisatawan lokal lebih memilih berwisata ke Thailand, Singapura atau Malaysia. Wisatawan memilih ke negara tetangga, dibanding plesiran ke Papua karena harga tiketnya lebih terjangkau.
Hal tersebut, kata Mervin tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan BUMN, diharapkan segera mengambil langkah strategis agar dapat menekan tingginya harga tiket ke Tanah Papua.
Demikian juga sebaliknya, tiket dari Papua harganya selangit jika dibandingkan dari wilayah lainnya di Tanah Air. “Saya berharap, tingginya harga tiket pesawat ke Papua, ini menjadi perhatian pemerintah,” demikian Mervin. (rhm)