Wisman Meningkat, Pelindo III Kembangkan Infrastruktur Pelabuhan Benoa

18 September 2017, 21:34 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menghadiri Sand Breaking Pelabuhan Benoa Denpasar

DENPASAR – Semakin tumbuhnya sektor pariwisata ditandai makin banyaknya wisatawan asing yang datang menggunakan kapal pesiar atau yaht menuntut kesiapan infrastruktur Pelabuhan Benoa sehingga pengembangan dan perluasan pelabuhan menjadi jawaban atas peningkatan kunjungan wisatawan di Pulau Dewata lewat jalur laut.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra mengatakan jika jumlah wisatawan mancanegara ke Bali melalui jalur laut mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya.

Dengan semakin banyaknya tamu mancanegara yang datang ke Bali, maka diperlukan juga infrastruktur yang memadai. Ia yakin dengan pembangunan yang dilaksanakan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekomian bangsa.

“Kami yakin program pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi bangsa dan ini merupakan salah satu model bagaimana penciptaan inter koneksi nusantara dan pemberdayaan pariwisata nasional sesuai program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia,” ujar Aksara dalam Sand Breaking Ceremony of The Benoa Tourism Port di Dermaga Timur Terminal Internasional, Pelabuhan Benoa, Badung, Senin (18/9/2017).

Beberapa fasilitas akan dikembangkan di Pelabuhan Benoa diantaranya dermaga timur yang awalnya 290 meter diperpanjang menjadi 340 meter, perluasan terminal penumpang internasional dengan total 7.887 m² dengan area kedatangan dan keberangkatan masing-masing 1.000 m² dan 1.238 m²

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan menyempatkan diri hadir dan secara resmi dimulai dengan melakukan pemencetan tombol sirine yang kemudian sebuah kapal keruk secara simbolis menyemburkan air sebagai tanda Sand Breaking dimulai

Dalam kesempatan sama Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyambut baik upaya PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) menggarap Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan wisata guna mendongkrak kunjungan wisatawan terutama wisatawan kapal pesiar atau cruise ship ke Pulau Seribu Pura.

Menurutnya, pengembangan pelabuhan itu, akan berdampak positif kedepannya mengingat Pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki wisata pantai dan alam yang menarik serta masyarakat adat yang masih kental dengan budaya dan kearifan lokalnya.

Dia mendukung pembangunan yang dilaksanakan, demi kemajuan masyarakat Bali. Banyak event-event nasional maupun internasional diselenggarakan di Bali. Dengan sekarang digarapnya Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan wisata, tentu akan menjadi daya tarik tambahan bagi Bali.

“Ini sangat bagus untuk kemajuan masyarakat kita di Bali,” tandas Sudikerta.

Dia mencontohkan, tahun 2018 mendatang Pulau Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional yakni IMF-WBG Annual Meetings 2018 yang akan dilaksanakan pertengahan bulan September 2018. Tentu dengan adanya penggarapan Pelabuhan Benoa akan turut mendukung kegiatan tahunan tersebut.

“Tahun 2018, Bali akan menjadi tempat penyelenggaraan event IMF-WBG Annual Meeting. Tentu kita harus mempersiapkan segalanya untuk menyambut event bergengsi tersebut dimana salah satunya Infrastruktur,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini