Wuih..Harga Seekor Lobster Tembus Rp1 Juta

28 Januari 2014, 08:22 WIB
Udang Lobster (Foto:Google)

Kabarnusa.com, Pangandaran – Nelayan di Kabupaten ciamis dan Tasikmalaya Jawa Barat kini tengah menikmati melambungnya harga satu ekor lobster yang beratnya 1 kilogram bisa mencapai R1 juta. 

Meroketnya harga udang lobster terjadi sejak sepakan terakhir sehingga membuat nelayan Pangandaran dan Cipatujah menyambut suka cita.

Selain udang lobster, komoditas laut lainnya yang naik tajam seperti ikan bawal putih dan ikan tenggiri.

Di pasaran, udang lobster mutiara super ukuran 5 ons per ekor yang seminggu lalu masih Rp 500.000 per kg naik jadi Rp 1.000.000 per kg.

“Dua hari ini harga ikan naik sampai dua kali lipat untuk semua jenis. Ini merupakan kenaikan tertinggi selama setahun terakhir,” sebut Ketua KUD Minasari Pangandaran, Jeje Wiradinata, Senin 27 Januari 2014.

Hal sama ditegaskan, Ketua Koperasi Nelayan Pantai Cipatujah, Ujang Dian yang menyebut kenaikan harga kedua hasil laut dipicu permintaan yang meningkat menjelang Imlek yang jatuh pada Jumat 31 Januari ini.

Tercatat harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI ) Pantai Timur Pangandaran yang dikelola KUD Minasari, secara rinci menurut Jeje, rata-rata naik dua kali lipat.

Juga, udang lobster mutiara super yang kini Rp 1 juta per kg, udang lobster ukuran 3 ons per ekor pun naik dari Rp 350.00 per kg jadi Rp 700.000 per kg. Sementara di Tasikmalaya, lobster mutiara dari Rp 450.000 per kg kini jadi Rp 900.000 per kg.

Kendati demikian, saat ini nelayan tidak bisa melaut secara optimal akibat mulai masiknya musim angin barat yang menimbulkan gelombang besar di Samudera Hindia itu.

Kata Ujang, sekali melaut nelayan hanya mempunyai satu kali gelar jaring panjang, karena harus berpacu dengan gelombang tinggi.

“Jadi hanya sekali gelar jaring saja, sehingga hasil tangkapannya pun tidak maksimal. Berbaur dengan ikan lainnya,” ujar Ujang dikutip TRibun di Pantai Cipatujah.

Hanya saja, kata Ujang, hasil tangkapan lobster mutiara ini juga malah lebih kecil ketimbang bawal putih.

Penangkapan lobster membutuhkan ketenangan dan perencanaan yang memakan waktu, ketimbang menangkap ikan lainnya. Apalagi saat gelombang laut tidak bersahabat.

Jeje melayan lainnya mengatakan, sebenarnya berbagai jenis ikan dan udang saat ini di Pangandaran lagi sepi.

Kalau ada nelayan berhasil menangkap ikan saat melaut, jumlahnya tidak sampai kuintalan, tapi baru kiloan.

Begitu juga dengan ikan bawal atau udang lobster, hasil tangkapannya hanya dalam jumlah ekor. Tapi karena harga lagi bagus, tetap ada saja nelayan yang nekat melaut meski cuaca kurang mendukung.,” jelasnya.

Nelayan yang dapat seekor atau dua ekor lobster atau ikan bawal putih beruntung, karena harganya bisa ratusan ribu rupiah bahkan jutaan rupiah. 

“Selama musim paceklik dan cuaca buruk sekarang ini dari 3.000 KK nelayan di Pangandaran, ada sekitar 25 persen yang masih tetap melaut,” ujarnya.

Ditambahkan Jeje, saat ini kebetulan juga musim rajungan, sehingga setiap hari ada sekitar 3 sampai 4 kuintal rajungan yang didaratkan dan dan dilelang di TPI Pangandaran.

Rajungan yang semula hanya Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per kg kini naik jadi Rp 50.000 per kg. (gek)

Berita Lainnya

Terkini