XL Axiata Pastikan Rekrutmen dan Peningkatan Kompetensi Karyawan Tanpa Batasan Gender

3 Juni 2021, 21:44 WIB

Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL
Axiata Yessie D. Yosetya (kiri) yang juga menjabat sebagai chair dari
G20 Empower mewakili Indonesia menyampaikan paparan di depan Forum G20
Empower Indonesia – Senior Leaders Meeting on Woman Empowerment.

Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menegaskan dukungan pada
kesetaraan gender di dunia usaha. Berbicara di depan forum G20 Empower
Indonesia – Senior Leaders Meeting on Women Empowerment, 27 Mei 2021.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyebut, sebagai
implementasi penerapan kesetaraan gender, XL Axiata menjalankan sejumlah
program yang berkaitan dengan rekrutmen dan peningkatan kompetensi tanpa
batasan gender maupun perlakuan khusus berbasis gender.

Proses perekrutan karyawan baru, termasuk di level pimpinan, sepenuhnya atas
pertimbangan keahlian.

Pihaknya berkomitmen untuk mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan
gender dengan memberikan peningkatan soft-skill dan menjadikan digitalisasi
menjadi solusi dalam mendorong para perempuan Indonesia untuk terus dapat
mewujudkan impiannya, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin di bidangnya
masing-masing.

“Saya yakin dengan mendukung kepemimpinan perempuan dan juga kesetaraan
gender, kita dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang kita cintai
ini, yaitu untuk Indonesia Jadi Lebih Baik,” tuturnya dalam siaran pers, Kamis
(3/6/2021).

XL Axiata juga menyediakan program peningkatan kapasitas pegawai, seperti
Axiata Champion dan Xseed Program, di mana pegawai yang terpilih mendapat
kesempatan pendampingan karir.

Dengan memiliki 240 pegawai di level pimpinan, 29,6% di antaranya adalah
perempuan, XL Axiata hampir menutup kesenjangan sesuai dengan norma nasional
sebesar 30%.

Selain itu, dua orang dari enam direksi adalah perempuan, yaitu Dian, dan
Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer, Yessie
D. Yosetya. Yessie juga ditunjuk secara resmi menjadi chair dari G20 Empower
mewakili Indonesia.

Selain itu, XL Axiata juga memiliki program keberlanjutan ‘Sisternet’ yang
secara aktif mendorong pengembangan kapasitas para pelaku usaha perempuan
Indonesia. Saat ini Sisternet berhasil mendampingi kurang lebih 40 ribu pelaku
usaha.

Dengan misi mendigitalkan kurang lebih 1 juta UMKM perempuan Indonesia pada
tahun 2025, Sisternet menyediakan rangkaian program seperti penyediaan konten
edukatif dan kelas webinar secara gratis setiap minggunya melalui aplikasi
Sisternet.

Dalam mendukung pendidikan tanpa batasan gender, XL Axiata Future Leaders
hadir untuk pengembangan kepemimpinan intensif selama dua tahun untuk membina
Generasi Masa Depan Indonesia.

Selama lebih dari 9 tahun, XLFL menjangkau lebih dari 200.000 mahasiswa
sebagai penerima manfaat, menerima 1.310 penerima beasiswa, dan lebih dari
40.000 penerima elearn.id. 51.61%% dari penerima beasiswa ini adalah
perempuan.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga tersebut, dibahas
langkah-langkah strategis dan penyusunan komitmen bersama baik dari sisi
pemerintah maupun komitmen yang akan dilaksanakan oleh seluruh advocates dari
G20 Empower Indonesia.

Advocates disini adalah pemimpin perempuan di level tertinggi yang bertindak
sebagai pengambil keputusan di suatu perusahaan atau asosiasi yang berkomitmen
untuk berbagi praktik terbaiknya dan menjalankan visi dan pesan G20 EMPOWER
yaitu mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender di dalam
perusahaan, sektor, ataupun jaringan dari perusahaan Advocates tersebut.

Sebanyak 25 (dua puluh lima) Advocates yang hadir di acara ini.

Selain Dian, sejumlah CEO atau pimpinan tertinggi perusahaan yang hadir antara
lain adalah Noni Purnomo, Presiden Direktur PT. Bluebird Group; Neneng
Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia; Ernest Hutagalung, Chief
Finance Officer Telkomtesra; Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC
NISP; Chrisanti Indiana, Chief Marketing Officer Sociolla; Shinta Widjaja
Kamdani, Sintesa Group; Nita Yudi, Presiden dari Ikatan Wanita Pengusaha
Indonesia (IWAPI); Nucha Bachri, Founder dari Parentalk ID; serta
pemimpin perusahaan lainnya.

Pada 2022, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah G20.
Sebagai salah satu persiapan keketuaan Indonesia, maka dalam pertemuan ini
Kemen PPPA dan para Advocates menyepakati akan meningkatkan partisipasi aktif
seluruh pihak, melalui pelibatan praktik terbaik para pemimpin Perempuan
Indonesia dari berbagai perusahaan besar untuk bergabung sebagai Advocates
perwakilan Indonesia pada Aliansi G20 Empower.

“Diharapkan komitmen yang disampaikan oleh kementerian dan perusahaan para
Advocates menjadi kekuatan dalam mendukung persiapan keketuaan Indonesia
sebagai tuan rumah di G20 pada tahun 2022 mendatang.

Sehingga praktik baik yang sudah dilakukan di perusahaan para Advocates yang
sudah mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender dapat
dilaksanakan di perusahaan negara G20 dan non G20 lainnya, serta membawa harum
nama negara yang kita cintai, yaitu Indonesia,” papar Yessie.

G20 Empower merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi
G20 di Osaka, Jepang pada tahun 2019. G20 Empower sendiri bertujuan untuk
membangun dan mendukung jejaring sektor swasta di negara-negara anggota G20
dalam mengidentifikasi tantangan dan mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan
di sektor swasta.

Keanggotan G20 Empower Indonesia saat ini diwakili oleh focal point yang
terdiri dari perwakilan Kemen PPPA, Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan PT. XL Axiata, Tbk/
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini