XL Bukukan Pendapatan Rp 16,9 Triliun, Layanan Data Berkontribusi Siginifikan

1 November 2017, 21:21 WIB
DS%2Bkn
Presuden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini

JAKARTA – Layanan data masih memberikan kontribusi yang sangat signifikan, bahkan semakin kuat sebagai kontributor pendapatan utama bagi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata).

Berbagai pencapaian positif dari kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama yang berakhir per 30 September 2017 disampaikan Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, Rabu (1/11/2017).

Kinerja XL yang tumbuh kuat di kuartal ketiga memperlihatkan bahwa agenda transformasi merupakan strategi yang tepat dan terbukti menghasilkan pencapaian yang sesuai harapan.

Bisnis layanan Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan yang tertinggi di industri, dengan komposisi pendapatan layanan data dan pengguna smartphone mencapai 71% dan 70%.

“Saya senang XL Axiata berhasil memanfaatkan momentum untuk terus tumbuh selama 4 kuartal berturut-turut,” ucap Dian dalam rilis diterima Kabarnusa.com.

XL Axiata berhasil memanfaatkan momentum meningkatnya penggunaan layanan Data di Indonesia dengan terus membangun infrastruktur jaringan Internet kecepatan tinggi yang handal dan memperluas cakupan layanan.

Gunamemperkuat bisnis layanan Data tersebut, jaringan 4G LTE XL Axiata saat ini telah menjangkau 338 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, dengan hampir 16.000 BTS 4G, serta lebih dari 44.000 BTS 3G.

Hal ini telah menempatkan XL menjadi brand pilihan bagi pelanggan data dan pengguna smartphone, dimana melalui parameter Net Promoter Score (NPS) menunjukkan adanya peningkatan penilaian terhadap berbagai atribut khususnya yang terkait dengan meningkatkan persepsi positif pelanggan terhadap kualitas layanan data khususnya untuk jangkauan layanan dan kekuatan sinyal.

Selain itu, meningkatnya investasi yang dilakukan di berbagai wilayah di luar Jawa dengan program 3G U900 dan perluasan jaringan internet kecepatan tinggi 4G LTE yang telah mancakup ratusan kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok, telah mendorong XL untuk dapat meraih wilayah pertumbuhan baru, selaras dengan semakin meningkatnya trafik Data dan pertumbuhan pendapatan.

XL Axiata berhasil menarik jumlah pengguna data dan smartphone, dengan lanju penetrasi smartphone meningkat 3 persen sejak kuartal sebelumnya menjadi 70%. Konsumsi layanan Data juga terus menerus meningkat, dimana trafiknya mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya, sehingga mempercepat konsumsi data per pengguna.

Dian mengungkapkan, produk layanan XL Axiata yang berhasil merebut pasar terutama Program Xtra Combo dan AXIS Hitz. Layanan Xtra Combo dengan brand “XL” terus menjadi favorit pelanggan prabayar XL sejak diluncurkan pertama kali.

Selain itu, XL Axiata berhasil mendapatkan sambutan baik dari pelanggan dari program lainnya seperti XL Super Ngobrol Baru yang menawarkan layanan gratis menelpon dan SMS tanpa batas ke semua nomor XL, menelpon Rp 1/detik ke operator lain, Rp 50 per SMS ke operator lain, dan akses internet Rp 50/MB.

Sementara itu, bagi pelanggan “AXIS”, program AXIS Hitz telah mampu menjawab kebutuhan mereka atas layanan yang sesuai dengan karakter anak muda beserta segala aktivitasnya.

Kuartal tiga tahun 2017, pendapatan XL Axiata berhasil tumbuh sebesar 5% QoQ dan 14% YoY, yang didorong dari pertumbuhan pendapatan Data yang tumbuh sebesar 11% QoQ atau 61% YoY.

Adapun kenaikan pendapatan layanan data didorong dari adanya peningkatan yang signifikan dari produk layanan data yang inovatif dan didukung dengan jaringan data berkualitas tinggi.

Pendapatan layanan Data memberikan kontribusi sebesar 71% terhadap pendapatan jasa perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan ini adalah yang tertinggi secara industri.

Selama periode sembilan bulan di 2017, XL Axiata mencatat pendapatan kotor sebesar Rp 16,926 triliun, meningkat sebesar 5% YoY, terdorong dari meningkatnya Service Revenue perusahaan sebesar 8%.

Dari sisi jumlah pelanggan, pada kuartal ini juga mengalami peningkatan sebesar 2 juta pelanggan, sehingga secara total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 52.5 juta. Adapaun ARPU secara kuartal juga meningkat, dengan rata-rata ARPU campuran sebesar Rp 35.000.

Peningkatan pendapatan layanan Data didorong oleh meningkatnya jumlah pelanggan yang menggunakan smartphone, yakni meningkat 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di akhir kuartal ini, jumlah pengguna smartphone mencapai sekitar 37 juta, atau sekitar 70% dari total pelanggan XL Axiata, tertinggi di antara operator yang ada di Indonesia.

Meningkatnya pengguna smartphone juga mendorong meningkatnya trafik layanan sebesar 162% YoY, yang mayoritas dikarenakan kenaikan dari trafik data.

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) XL Axiata tumbuh secara berturut-turut selama tiga kuartal sebesar 10% QoQ dan 15% YoY dengan margin sebesar 38,2% di kuartal ketiga 2017 yang didorong dari meningkatnya pendapatan serta upaya efisiensi yang dilakukan.

Selama periode sembilan bulan di tahun 2017, EBITDA mengalami penurunan sebesar 1% YoY menjadi Rp 6,2 triliun yang merupakan dampak dari meningkatnya beban biaya pemasaran dan penjualan untuk memasarkan perluasan jaringan U900 dan 4G LTE, khususnya di luar Jawa.

Secara keseluruhan pencapaian kinerja perusahaan mengalami peningkatan dengan Laba Bersih selama sembilan bulan sebesar Rp 238 milliar, meningkat sebesar 49%.

Melanjutkan keberhasilan berbagai inisitif pengelolaan neraca keuangan di tahun 2016, maka necara keuangan XL Axiata saat ini juga juga tetap kuat dengan tingkat rasio hutang terhadap EBITDA dalam posisi yang aman, yaitu 1,5x.

Dengan demikian, XL Axiata memiliki landasan yang kuat untuk terus melakukan pengembangan bisnis dan menjadi penyedia layanan data terdepan di Indonesia. Pencapaian kinerja perusahaan yang terus meningkat tersebut menunjukkan implementasi agenda transformasi yang dilakukan sudah berada pada jalur yang tepat.

Agenda Transformasi XL Axiata terdiri dari Revamp (Mengubah) – mengubah model bisnis pencapaian pelanggan (dari ‘volume’ menjadi ‘value’) disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan.

Rise (Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini. (des)

Artikel Lainnya

Terkini