Yogyakarta -Melalui program KKN Tematik Satu Hati, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan yang berfokus pada potensi ekowisata alam dan budaya lokal.
Program yang berlokasi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, ini bukan sekadar kegiatan Kuliah Kerja Nyata biasa.
Didesain sebagai sinergi pengabdian jangka panjang, program ini memberdayakan 2.098 jiwa penduduk desa untuk mengembangkan Ekowisata Kalitalang.
Keunikan lanskap khas lereng Merapi menjadi modal utama yang dipadukan dengan kearifan lokal.
Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Inovasi
Melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing UGM, Yayasan AHM menciptakan ruang bagi generasi muda untuk tidak hanya belajar, tetapi juga menghasilkan dampak nyata melalui inovasi.
Mereka diterjunkan langsung untuk merancang strategi pengembangan destinasi, mulai dari pemetaan potensi, penyusunan paket ekowisata berbasis masyarakat, hingga pembuatan rencana pengelolaan kawasan yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menegaskan bahwa KKN Satu Hati adalah perwujudan kerjasama pentahelix (akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, dan media) yang bertujuan menempatkan masyarakat desa sebagai pusat pertumbuhan.
“Semangat Sinergi Bagi Negeri mengajak berbagai pihak secara bersama-sama untuk mewujudkan kemajuan daerah yang keberlanjutan.
Kolaborasi yang kuat diharapkan mampu memperkuat ekowisata, meningkatkan kesejahteraan inklusif, dan mendorong generasi muda peduli pada ketahanan lingkungan serta sosial. KKN Satu Hati diharapkan menghadirkan legacy di sini,” ujar Muhibbuddin.
Membangun Kemandirian dan Resiliensi
Program ini secara komprehensif mencakup berbagai aspek, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain pengembangan ekowisata, fokus utama lainnya adalah peningkatan kapasitas:
Ekonomi Lokal: Peningkatan kapasitas UMKM dan ekonomi kreatif desa.
Digitalisasi: Penguatan dan pendampingan promosi digital.
Ketahanan Komunitas: Edukasi mitigasi bencana dan manajemen risiko kawasan.
Infrastruktur & Kelembagaan: Pembangunan sarana dan prasarana, serta penguatan kelembagaan desa wisata.
Melalui sinergi pentahelix dan dukungan dari mitra strategis, Yayasan AHM menghadirkan model pengembangan desa berbasis kemitraan.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transformasi Desa Balerante menjadi desa wisata yang mandiri, berkembang secara berkelanjutan, dan meningkatkan kemandirian masyarakat di wilayah sisi tenggara lereng Gunung Merapi.

