![]() |
YICMB bersinergi dengan para relawan Forum Silaturahim Ceningansari (FSC) Denpasar membagikan makan siang gratis kepada driver ojek online (Ojol)/ist |
Denpasar – Yayasan Insan Cendikia Madani Bali (YICMB) yang bersinergi dengan para relawan Forum Silaturahim Ceningansari (FSC) Denpasar pada, Jumat (10/4), membagikan makan siang gratis kepada driver ojek online (Ojol).
Kegiatan sosial di tengah Pandemi Covid-19 atau Corona ini menyasar para pekerja harian serta para pengemudi ojek online (Ojol). Mereka paling merasakan dampak isu corona, yang sangat terdapak adalah masyarakat kecil sehingga mereka harus bertahan untuk kehidupan dan kondisi yang serba sulit.
YICMB bersinergi dengan para relawan Forum Silaturahim Ceningansari (FSC) Denpasar membagikan makan siang gratis kepada driver ojek online (Ojol), Jumat (10/4/2020).
Menurut relawan, aksi tersebut akan dilakukan setiap hari Jumat, hal ini sebagai wujud nyata mereka dalam meringankan beban driver ojol dalam masa darurat Covid-19 dan pembatasan aktivitas masyarakat.
Skeira lebih 200 paket nasi bungkus dibagikan secara gratis kepada ojek online (Ojol) dan pengguna jalan. Ketua Yayasan bapak Wasit Pamungkas mengatakan, kegiatan bersama-sama anggota TNI AL (Lanal Denpasar) ini dilakukan di sepanjang Jalan Raya Sesetan.
“Ini bentuk kepedulian kami dan Insya Allah pemberian Nasi bungkus gratis tersebut akan kami lakukan setiap hari Jum’at. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita yg terkena dampak COVID 19 ini,” tutur Pamungkas.
Salah satu driver ojol, Sugeng, mengaku, bantuan makan siang gratis cukup mengurangi bebannya. Apalagi sejak ada pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19, orederan dan pendapatannya menurun.
“Ini cukup mengurangi beban pada tukang ojek online. Orderan juga sepi, sudah sejak akhir Januari dan terus menurun sampai Maret, dan kami bersama teman-teman sesama Ojol mengucap terima kasih kepada para relawan,” ucapnya.
Meski membagikan makanan gratis kepada para Ojol dan warga yang melintas, Relawan yang dikomandani oleh saudara Gatot Supraptono tersebut memastikan jika kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah seperti Sosial Distancing dan Psycal Distancing serta wajib memakai masker dan membekali para relawan dengan hand sanitizer. (riz)