Yogyakarta Geger Aksi Perusakan Pospol, Mahfud MD: Jangan Sampai Chaos Berawal dari Sini

Mahfud MD memperingatkan, stabilitas di Yogyakarta harus dijaga karena daerah ini merupakan barometer bagi situasi nasional.

4 September 2025, 16:47 WIB

Yogyakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, angkat bicara terkait serangkaian aksi perusakan pos polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis, 4 September 2025 pagi.

Mahfud memperingatkan, stabilitas di Yogyakarta harus dijaga karena daerah ini merupakan barometer bagi situasi nasional.

Yogyakarta itu barometer. Kalau Yogyakarta panas, biasanya seluruh Indonesia ikut panas.

“Kalau Yogyakarta masih dingin, biasanya semuanya bisa berharap dingin,” ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Kepatihan Yogyakarta.

Ia menekankan pentingnya semua pihak menahan diri dan menjaga keamanan wilayah. Mahfud khawatir jika kekacauan muncul dari Yogyakarta, dampaknya akan meluas ke seluruh Indonesia.

“Oleh sebab itu, mari kita jaga saja Yogyakarta ini. Jangan sampai timbul situasi yang chaos dari sini,” tegasnya.

Aksi perusakan terjadi hampir serentak sekitar pukul 05.00 WIB. Berdasarkan laporan sementara, setidaknya enam pos polisi menjadi sasaran.

Pelaku menggunakan lemparan molotov, batu, dan batako. Beberapa pos polisi mengalami kerusakan parah, seperti pos di Monjali yang terbakar akibat lemparan molotov, sementara pos di Gamping, Kronggahan, Denggung, dan Jombor mengalami pecah kaca.

Pos polisi Pingit juga dilempar molotov, namun tidak meledak.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik insiden ini.

Rekaman CCTV serta barang bukti dari lokasi kejadian telah diamankan untuk investigasi lebih lanjut.***

Berita Lainnya

Terkini