![]() |
Pelaku pengroyokan yang masih berstatus pelajar |
Kabarnusa.com-Gara-gara salah faham, Zainul Ahyar (17) seorang remaja dari Loloan Timur, Jembrana, Bali, babak belur dikeroyok empat orang pelajar, Rabu (2/12/2015).
Kejadian itu dilaporkan ke Polres Jembrana. Empat orang pelaku yang dilaporkan yaitu Kadek PJ (15), Made APD (17), Putu AP (17) dan Putu ET (18) yang keempatnya masih berstatus pelajar.
Dari informasi di Polres Jembrana, kejadian itu berawal dari teman adik korban atau Zainul Ahyar yang memberitahukan kalau adiknya dikeroyok oleh orang di jalan baru di Mertasari, Loloan Timur.
Kemudian pelapor bertemu dengan salah satu pelaku Kadek PJ dan bertanya kepada pelaku apa benar melakukan pengeroyokan kepada adiknya dan pelaku mengatakan tidak ada.
Kemudian pelapor mengatakan kepada pelaku kalau kamu berani jangan melawan anak kecil namun lawan dirinya.
Kemudian pada Rabu malam ketika pelapor membeli es di sebuah warung di Loloan Timur dating pelaku bersama teman-temannya dan langsung melakukan pengeroyokan. Saat itu kejadian disaksikan beberapa orang saksi.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian yang dipimpin Wakapolres Jembrana Kompol A.A Gde Rai Laba dan KBO Reskrim Polres Jembrana Iptu Aan Saputra juga datang ke TKP untuk menenangkan suasana.
Kemudian keempat pelaku diamankan ke Polres Jembrana. Korban juga dimintai keterangan.
KBO Reskrim Polres Jembrana Iptu Aan Saputra mendampingi Wakapolres Jembrana Kompol A.A Gde Rai Laba seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Jumat (3/12/2015) membenarkan kasus pengeroyokan tersebut.
“Kami masih mengamankan para pelaku dan sementara disangkakan pasal 80 ayat 1 UU RI 35 tahun 2014 tentang perubahan UU RI 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” katanya.
Namun karena para pelaku masih berstatus pelajar, kedua belah pihak masih melakukan upaya pendekatan sehingga bisa diselesaikan.(dar)