1.000 Relawan Jadi Duta Perubahan untuk Disiplinkan Prokes di Bali

14 November 2020, 10:53 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra/ist

Denpasar – Sebanyak 1.000 orang relawan penanganan Covid-19
diharapkan bisa menjadi duta perubahan yang akan mengedukasi masyarakat agar
disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta 1.000 orang relawan
yang telah memperoleh pelatihan segera turun ke lapangan, menjadi duta
perubahan untuk mengedukasi prokses.

Keberhasilan sebuah pelatihan tak semata diukur dari jumlah peserta, durasi,
materi dan sertifikat yang dibagikan kepada para peserta. Mereka, harus
menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran
Covid-19 di Daerah Bali.

“Efektivitas pelatihan relawan dapat diukur melalui perubahan perilaku
masyarakat dalam mematuhi prokes pencegahan Covid-19,” tegasnya saat
menghadiri acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang
Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat
(13/11/2020).

Indikator keberhasilan lainnya adalah tingkat penularan Covid-19 yang
diharapkan akan terus menurun.

1.000 orang telah diminta langsung turun mengedukasi, mempengaruhi dan
meyakinkan masyarakat agar mereka mamatuhi protokol kesehatan seperti
menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak.

“Karena saat ini hanya itu satu-satunya cara mengendalikan penyebaran
Covid-19,” urainya.

Dia akan memantau efektifitas hasil pelatihan 1.000 relawan. Bila penyebaran
Covid-19 dapat dikendalikan, hal menandakan mereka telah bekerja dan
menerapkan apa yang mereka peroleh selama pelatihan.

Secara khusus, Indra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mereka
yang terpanggil menjadi relawan. Kepada para relawan, ia berpesan agar tetap
semangat dan tidak mudah mengeluh.

Relawan adalah mereka yang terpanggil untuk mengerjakan sesuatu secara
sukarela. Bobot dan kualitas seorang relawan ditunjukkan dengan tingkat
kesulitan tugas yang diemban.

Makin sulit tugas yang diemban dan yang bersangkutan bisa menyelesaikan dengan
baik, maka bobot dan kualitas kerelawanannya akan makin tinggi.

Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Indra menyampaikan terima kasih kepada satgas
pusat karena memberi perhatian yang luar biasa pada Bali dalam bentuk
pelatihan relawan.

Keberadaan relawan adalah wujud nyata semangat kebersamaan dalam penanganan
Covid-19. Penanganan Covid-19 tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, perlu
kekuatan lain yaitu masyarakat sehingga kita bisa mengaplikasikan konsep
pentahelix.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Drs. I Made
Rentin berharap pelatihan relawan penanganan Covid-19 tak berhenti pada angka
1.000.

Ia ingin 1.000 relawan yang telah dilatih mampu menjadi duta perubahan dalam
peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan. Melalui pelatihan ini, ia
menyebut Bali menjadi pilot project dalam pembentukan relawan penanganan
Covid-19.

Poject manager pelatihan relawan penanganan Covid-19 Kenneth Nicholas
melaporkan kegiatan selama lima hari diisi materi pelatihan meliputi upaya
penegakan disiplin penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga
Jarak).

Pihaknya menargetkan 10 ribu lebih relawan di tujuh provinsi.(rhm)

Berita Lainnya

Terkini