1001 Lampion Diterbangkan Hiasi Langit Parangtritis, Hadirkan Kebersamaan yang Romantis

Festival 1001 lampion di Parangtritis Bantul mengajak masyarakat untuk menciptakan Malam Minggu ini sebagai sebuah kebersamaan yang romantis sebuah kebersamaan yang indah. serta menjadikan malam Minggu sebagai kenangan tersendiri

9 September 2024, 04:54 WIB

Bantul -Kebersamaan yang romantis dihadirkan dalam Festival 1001 lampion atau Festival de Paris (LF de Paris) di Laguna View Depok Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY digelar pa Sabtu 7 September 2024 malam.

Festival 1001 lampion sebelumnya diselenggarakan di Gumuk Pasir Pangkusumo.

Kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul,  Saryadi, pemindahan lokasi festival dari Gumuk Pasir ke Laguna View Depok lantaran Gumuk Pasir merupakan ekosistem unik bertipe barchan yang dimiliki wilayah DIY.

“Bahkan satu-satunya yang dimiliki oleh Asia Tenggara,”ungkap Saryadi dalam keterangannya kepada wartawan.

Gumuk Pasir tersebut harus dilestarikan dan tentu bisa menjadi daya tarik tersendii bagi pariwisata di Kabupaten Bantul, khususnya kawasan pesisir sebagai tujuan wisata unggulan daerah yang berkelas kepada masyarakat luas.

Hal itu sebagai bentuk dukungan pembangunan potensi daerah

Dijelaskan, Festival lampion pertama kalinya kita menyelenggarakan festival lampion di Laguna Depok Parangtritis ini.

“Biasanya kita menyelenggarakan event seperti ini di gumuk pasir tetapi kita yang kita miliki ini adalah pasir di dunia ini hanya ada dua yang pertama di Meksiko dan kedua yang kita punya ini,” tutur Saryadi

Keberadaan gumuk pasir atau gurun pasir perlu dilestarikan untuk mengurangi beban beban aktivitas yang ada di pasir.

Kendati dipindah di lokasi baru namun acara berjalan lancar dan sukses terbukti ribuan penonton dari berbagai penjuru baik nasional maupun internasional memadati kawasan festival.

Mereka mulai memadati kawasan itu sejak sore hari padahal acara utamanya berlangsung pada pukul sekitar 22.00 WIB.

Kunjungan dalam acara festival 1001 lampion ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya atau kisaran 2000 – 4000 pengunjung.

Masyarakat diajak menciptakan Malam Minggu ini sebagai sebuah kebersamaan yang romantis sebuah kebersamaan yang indah. serta menjadikan malam Minggu sebagai kenangan tersendiri serta jangan meninggalkan sampah.

Momentum lampion yang diterbangkan menghiasi langit malam kemarin, membuat suasana yang “instagramable” sehingga sangat menarik bagi semua kalangan yang ingin mengabadikan momen romantis bersama pasangan.

Atau sahabat yang ingin menerbangkan harapan setinggi-tingginya dengan lampion bertuliskan harapan sebagai simbol.

Kesan mendalam disampaikan ara pengunjung asal Cirebon Jawa Barat, Meilia bersama temannya bernama Putri mereka rela datang jauh-jauh dan datang lebih awal ke lokasi untuk bisa menikmati momen menerbangkan lampion dikawasan pesisir pantai selatan itu.

Dia.memgaku senang meski tadi sempat gagal nerbangin lampion tapi cukup senang.

“Ini pertama kali bagi kami, dan kami sangat senang sekali, terima kasih buat panitia,’ ucap Meilia.

Sebelum penerbangan lampion, pengunjung disuguhi penampilan seni dan budaya berupa tarian tradisional, fire dance serta pertunjukkan musik diantarannya, “Katakan Cinta”, “Soegi Bornean”.

Kemudian acara ditutup pesona tampilan kembang api. ***

Artikel Lainnya

Terkini