Jakarta – Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa di 4
kecamatan di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Terdampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat
berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima memberikan bantuan logistik lanjutan
kepada warga terdampak banjir di 29 desa di Kabupaten Bima, Minggu (4/4/2021).
Hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada Sabtu (3/4), di seluruh
wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di 4 Kecamatan meluap
sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga.
Wilayah terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo,
Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dikabarkan banjir terjadi mulai pukul 15.00 waktu setempat. Tinggi mata air
saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.
Dilaporkan BPBD Bima terdampak 2 warganya meninggal dunia akibat kejadian
tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak. Jumlah
warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan
BPBD Bima.
Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di
antaranya rusak. 4 unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektar
lahan pertanian dan 25 hektar lahan perikanan warga ikut tedampak.
BPBD Bima telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak untuk
menurunkan personil dan melakukan penanganan pasca kejadian banjir tersebut.
BPBD setempat telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai
bantuan awal.
Kondisi saat ini dilaporkan banjir sudah berangsur surut meski hujan masih
berlangsung. BPBD setempat juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi
perkembangan cuaca di wilayah tersebut.
BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat
lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di
sebagian wilayah Indonesia.
Warga diminta agar selalu waspada karena adanya potensi hujan sedang hingga
lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah
Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa
Barat, Sumbawa Dompu, dan Kota Bima. (rhm)