54 Pelajar SMA di Buleleng Bakal Menangis

20 Mei 2014, 07:29 WIB
ilustrasi (foto: istimewa)

KabarNusa,com, Denpasar – Sebanyak 54 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Buleleng, Bali bakal menitikan air mata lantaran mereka dinyatakan tidak lulus sekolah dalam ujian nasional tahun ini.

Berdasar data kelulusan yang disampaikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Buleleng tercatat paling banyak siswa yang tidak lulus karena hasil ujian mereka jeblok.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bali Tjok Istri Agung Kusumawardani menyatakan tingkat kelulusan sekolah SMA di Bali hanya tiga kabupaten yang lulus `100 persen. Pada Selasa 20 Mei ini rencananya akan diumumkan kelulusan siswa SMA/SMK secara nasional.

Sedangkan enam kabupaten lainnya beberapa siswa harus tinggal kelas alias tidak lulus.

“Kabupaten Buleleng paling banyak siswanya tidak lulus mencapai 54 orang,” sebut Kusumawardani dalam keterangan resmi di Kantornya, Senin 19 Mei 2014.

Setelah itu disusul Karangasem ada 14 siswa tidak lulus, Bangli 6 orang Tabanan 2 orang sedangkan Jembrana dan Klungkung masing-masing satu siswa dinyatakan tidak lulus.

Diakuinya, dari sisi kelulusan terbaik tahun ini memang siswa asal Bali tidak berhasil meraih prestasi seperti tahun lalu.

Atas apa yang dicapai Bali pada UN tahun ini patut disyukuri meskipun harus menjadi bahan evaluasi bersama bagi SKPD terkait, pihak sekolah dan orang tua.

Dia menyebutkan, dari 26.424 siswa yang mengikuti UN, yang dinyatakan lulus mencapai 99,7 persen atau sebanyak 26.346 siswa lulus dan 78 siswa lainnya harus menelan kekecewaan karena dinyatakan tidak lulus.

Dari data yang ada, perbandingan tingkat kelulusan SMA/SMK di Bali, dari tahun ke tahun cenderung menurun. Jika tahun ajaran 2009/2009 kelulusan mencapai 99,98 persen maka tahun 2014 siswa yang lulus turun menjadi 99,70 persen.

Berturut-turut sejak tahun 2010 siswa SMK/SMK yang tidak lulus 6 siswa, 2011 10 siswa, 2012 sebanyak 26 siswa, 2013 tercatat 13 siswa gagal lulus dan tahun ini sebenyak 78 siswa dinyatakan tidak lulus.

Di pihak lain, pelajar SMA/SMK di Bali mampu menunjukkan prestasinya pada ujian nasional (UN) lalu dengan nilai rata-rata mencapai 7,72 atau di atas rata-rata nasional yang sebesar 7,02.

Dari laporan hasil UN dan ulangan SMA/SMK di Provinsi Bali, kendati tahun ini siswa asal Bali tidak meraih NEM tertinggi namun secara umum prestasinya membanggakan.

“Untuk total hasil nilai UN dan rata-rata sekolah jika digabung Bali mencapai 7,72 sedangkan tingkat nasional raa-ratanya mencapai 7,02,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, untuk ujian nasional rata-rata nilainya 6,12 sedangkan di Bali tercatat 7,18. Demikian pula, untuk nilai rata-rata sekolah secara nasional sebesar 8,39 sementara Bali berhasil membukukan nilai rata-rata 8,44. (gek)

Berita Lainnya

Terkini