![]() |
Penemuan Tulang-belulang Eks PKI |
JEMBRANA – Pasca ditemukannya empat tengkorak dan tulang belulang eks anggota PKI di pesisir pantai Yehembang, Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, beberapa waktu lalu, warga setempat kemarin sore kembali geger.
Pasalnya, tengkorak yang sudah hancur yang diperkirakan jumlahnya tiga serta tulang belulang eks PKI kembali ditemukan oleh warga di lokasi penemuan pertama, seiring bertambahnya abrasi sekitar satu meter di pesisir pantai Yehembang tersebut.
Oleh warga, tengkorak dan tulang belulang yang sudah hancur tersebut kemudian dikumpulkan dalam satu kranjang beralaskan karung plastik (kampil) dan hingga kini masih dibiarkan menunggu tindak lanjut dari pihak desa pakraman setempat.
“Kemarin sore tengkorak dan tulang belulang itu muncul lagi karena abrasi bertambah sekitar satu meter. Saya dan beberapa warga berinisiatif mengumpulkannya,” ujar I Ketut Naya, salah seorang warga setempat, Sabtu (8/10/2016).
Terhadap temuan tersebut pihaknya telah melaporkannya kepada pihak Perbekel dan Bendesa Yehembang agar segera ditindak lanjuti temuan tulang belulang tersebut.
“Kami minta telang belulang tersebut segera di kubur di Setra dan diupacarai dari pada jadi tontonan warga,” imbuh Naya tadi pagi.
Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi membenarkan ada penemuan baru tengkorak dan tulang belulang tersebut oleh warga. Namun untuk temuan kali ini kondisinya sudah hancur tidak utuh seperti temuan pertama.
Sementara itu Bendesa Pakraman Yehembang Ngurah Gede Aryana dikonfirmasi terpisah mengatakan pagi ini akan mengubur temuan tengkorak dan tulang belulang tersebut di Setra (kuburan) Pakraman Yehembang.
Untuk penguburan tersebut pihaknya hanya melaksanakan upacara Piuning di Birawi dan Ibu Pertiwi serta piuning di Pura Setra (Men Bajangan), termasuk Piuning di Pura Prajapati. Upacara ini dilaksanakan mengingat jasat tersebut sudah dibersihkan atau diaben oleh pihak keluarga dan sudah menjadi Dewa Yang.(KN-2)