![]() |
Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Kuta Bali |
DENPASAR – Aksi bersih-bersih pantai diharapkan dapat mengetuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang juga akan memberikan dampak positif bagi kenyamanan wisatawan baik lokal dan mancanegara yang berlibur di Pulau Bali.
Dalam aksi bersih-bersih pantai dimulai pukul 06.00 Wita disepanjang Pantai Kuta, Double Six hngga Petitenget Kabupaten Badung melibatkan ribuan warga. Aksi yang diinisiasi Komunitas Muslim Peduli Bali itu juga mendapat dukungan luas masyarakat termasuk berbagai organisasi seperti Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Bali.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Satria Bali Miftachur Rohman bersama jajarannya, turut membaur bersama warga lainnya dalam aksi kebersihan yang digelar, Minggu (7/1/2018). Menurut Rohman aksi bersih-bersih pantai ini menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturrahmi di antara umat muslim di Bali.
“Kegiatan semacam ini cukup positif untuk memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar terutama kebersihan pantai,” ucap alumnus Magister Kenotariatan Universitas Jember yang juga aktif di Rukum Warga Muslim Silaturahmi Blok IX Monang Maning Denpasar Barat itu.
Apalagi, lanjutnya, saat ini di Pantai Kuta, cukup banyak sampah bertebaran yang dapat mengotori keindahan Pantai Kuta yang sudah terkenal sampai mancanegara.
Untuk itu, pihaknya juga ingin mengetuk kepedulian dalam membersihkan pantai dari sampah. Dengan bersihnya pantai, maka akan dapat memberikan kenyamaanan tidak hanya bagi wisatawan dalam maupun luar negeri
Kegiatan dimulai pukul 06.00 wITA dari Pantai Petitenget hingga serentak sampai ke Pantai Kuta. Aksi bersih sampah ini juga mendapat sambutan positif masyarakat umum lainnya juga wisatawan yang turut memunguti sampah sampah baik plastik maupun organik lainnya.
Tak kurang ada sekira 5.000 orang dari berbagai elemen masyarakat baik organisasi masyarakat, keagamaan, pelajar dan mahasiswa.
![]() |
Ketua PD Satria Gerindra Bali Miftachul Rohman bersama warga muslim lainnya bersihkan Pantai Kuta |
Rohman menambahkan, momentum awal tahun 2018 ini diharapkan bisa membawa harapan baru bagi masyarakat untuk hidup yang lebih baik lagi ke depan.
“Saya harapkan, ini bisa berkelanjutan, rutin digelar tiga bulanan misalnya, sehingga bisa turut berkontribusi dalam membangun kesadaran masyarakat akan kebersihan terutama pantai yang menjadi daya tarik wisatawan ke Bali,” imbuh pria asal Tulungagung Jawa Timur ini.
Hal senada disampaikan Ketua RWM Mushola Silaturahmi Blok IX, Monang Maning, Denpasar Barat Ramli Effendi yang menilai aksi bersih-bersih pantai sebagai kegiatan positif dan sejalan dengan ajaran Islam agar umat menjaga kebersihan.
“Kebersihan itu sebagian dari Iman karena itu, dimanapun umat Islam harus peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar, seperti halnya menjaga kebersihan pantai,” katanya.
Terlebih, keberadaan pantai-pantai di Bali menjadi suguhan menarik bagi wisatawan hingga mancanegara yang berlibur ke Pulau Bali. Karenanya, kata Ramli, kebersihan pantai harus dijaga bersama-sama masyarakat. (rhm)