![]() |
Presidium ATM Karman BM saat berorasi |
Kabarnusa.com – Menandai 17 tahun reformasi dan menggelorakan semangat hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Aliansi Tarik Mandat mengajak seluruh elemen masyarakat turun mengepung gedung DPR/MPR RI di Senayan Jakarta guna mengevaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam catatan Aliansi Tarik Mandat (ATM), 17 tahun reformasi bergulir, tidak serrta merta, membuat rakyat semakin berdaulat dan sejahtera.
Menurut mereka, 17 tahun justru membuka peluang kekuatan di luar negara mengatur bagaimana dan kemana Negara ini mengarah ‘ Corporatisme behind the government’.
“Keberlangsungan negara ini, nyaris tergantung pada kekuatan modal. Maka, sistem yang lahir dari reformasi, mesti dievaluasi dan dikritisi,” tegas Presidium ATM Karman BM dalam keterangan resminya diterima Kabarnusa.com Selasa (26/10/2015).
Untuk itu, momentum peringatan sumpah pemuda, 28 oktober nanti, ATM mengajak membangun komitmen kebangsaan anak-anak muda, untuk meneroakkan narasi pembelaan atas kepentingan nasional.
“Kita teriakan perlawanan atas sistem yang liberal dan rezim yang anti rakyat,” tegas Karman yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII).
ATM mengajak masyarakat untuk mengingatkan, para pemangku amanah di senayan.
Tiga tuntutan mereka siap bacakan. Pertama segera menggelar Sidang Istimewa Kembalikan UUD 45 pra amandemen. kedua, Cabut Mandat rakyat dari Jokowi-JK dan Ketiga nasionalisasi aset-aset yang penting bagi negara. (ari)