Antisipasi Erupsi Gunung Agung, 200 Personel SAR Gabungan Disiagakan

18 Desember 2017, 00:30 WIB

KARANGASEM – Mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali setiap harinya disiagakan 200 personel SAR Gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas), Ketut Gede Ardana mengatakan dalam kaitan kesiapsiagaan personel juga dilakukan pertukaran anggota tim SAR.

“Seperti kita tahu sudah berbulan-bulan lamanya personil dari Basarnas Denpasar bertugas dalam antisipasi erupsi Gunung Agung, tentunya perlu penguatan dari segi jumlah personil serta Alut,” ungkap Ardana, Minggu (17/12/2017).

Aktivitas Gunung Agung yang fluktuatif, terkadang menurun dan bisa saja tiba-tiba terjadi peningkatan, Basarnas bersama tim SAR gabungan lainnya selalu berupaya meningkatkan kesiapsiagaan.

Dari tubuh TNI dan POLRI serta relawan juga menambah kekuatan tim nya. Pengembangan Posko Utama yang berada di Tanah Ampo pun dilakukan, yakni membentuk pos aju di sekitar wilayah Selat, Rendang, Les, dan Jasri, disamping itu juga ada pos portal.

Setelah penugasan tim BSG usai, kembali diperbantukan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram sebanyak 21 personil pada 27 November dan penempatan selama 7 hari.

Pergantian terus dilakukan untuk penguatan personil, sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar tetap dengan kekuatan yang konstan. Pada awal Desember giliran tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya melaksanakan kesiapsiagaan antisipasi erupsi Gunung Agung.

Pertama kali diberangkatkan 37 personil dari Basarnas dan potensi SAR Surabaya, selanjutnya setelah 1 minggu lamanya bertugas kembali dilakukan pergantian personil dengan dikirimkannya 29 personil.

Ardana memimpin apel pelepasan personil Basarnas dan potensi dari Surabaya karena telah selesai melaksanakan tugasnya seminggu terakhir ini. Dalam kesempatan tersebut Ardana mengucapkan terimakasih atas keterlibatan mereka dalam kesiapsiagaan ini.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih, jauh-jauh datang ke sini dan meninggalkan keluarga untuk panggilan tugas yang sarat dengan nilai kemanusiaan, menolong yang membutuhkan bantuan,” ungkapnya.

Usai memimpin apel pelepasan personil di Posko Utama Tanah Ampo, Ardana mengungkapkan penarikan personil dari Basarnas dan potensi Surabaya tidak akan mengurangi kesiapsiagaan tim SAR gabungan untuk melaksanakn tugas di posko utama maupun pos aju di 4 titik.

“Saya dapat pastikan, Basarnas dan potensi SAR siap dikerahkan jika ada warga yang meminta bantuan evakuasi ataupun nantinya jika terjadi erupsi Gunung Agung,” tegasnya.

“Basarnas masih bisa segera mengirimkan bantuan personil dan Alut jika memang sewaktu-waktu dibutuhkan, masih ada kekuatan dari Basarnas Pusat maupun daerah, bahkan pengerahan Kapal melalui jalur laut juga dimungkinkan jika memang darurat dan itu menjadi satu-satunya cara,” imbuh Ardana.

Kata Ardana, setiap harinya sekitar 200 personil tim SAR gabungan dikerahkan dalam upaya kesiapsiagaan antisipasi erupsi Gunung Agung, dengan penempatan di beberapa lokasi yang strategis dan tepat untuk mempercepat pergerakan jika diperlukan.

Sampai pukul 12.00 Wita terpantau visualisasi Gunung Agung masih beberapa kali terlihat adanya hembusan yang membumbung tinggi hingga 2000 meter di atas puncak kawah.

Hasil pengamatan oleh PVMBG mencatat terjadinya hembusan sebanyak 12 kali dan masih terjadi tremor menerus. Arah angin berkekuatan ringan hingga sedang bertiup mengarah ke barat. (gek)

Berita Lainnya

Terkini