ilustrasi (dok.Kabarnusa) |
Kabarnusa.com – mengantisipasi terjadinya laju inflasi di Kota Denpasar, Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra melakukan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Wali Kota Rai Mantra memimpin rapat dengan seluruh anggota TPID di Kantor Walikota.
Dikatakan Inflasi merupakan permasalahan yang dialami semua daerah, mengatasi permasalahan itu Pemerintah Daerah tidak bisa berkerja sendiri.
Harus kerjasama melibatkan berbagai steak holder dan forum komunikasi seperti pihak Kepolisian, Kejaksaan maupun TNI.
Rai Mantra mengatakan dalam mengatasi Inflasi jangka pendek TPID harus melakukan pengawasan sesuai dengan topoksinya.
Apalagi sebentar lagi akan datang hari-hari besar keagaamaan seperti Galungan, Kuningan dan Idul Fitri yang sangat berdekatan, tentunya akan terjadinya kenaikan harga dan pasokan barang menjadi sedikit.
‘’Hal ini akan mengakibatkan inflasi untuk mengatisipasi itu saya harap agar TPID Kota Denpasar untuk lebih bekerja keras dalam mengendalikan harga mulai dari tanggal 10 Juli hingga hari raya selesai,’’ ungkapnya Jumat 5 Juni 2015.
Kenaikan harga barang terutama kebutuhan pangan selalu terjadi setiap hari raya, karena itu memang kesempatan para pedagang untuk mencari keuntungan yang lebih.
Mengatasi hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar akan menggelar pasar murah dengan berkerjasama dengan pihak Bulog maupun Pertamina.
Selain itu TPID Kota Denpasar juga harus memasok kebutuhan pokok tertutama perlengkapan hari raya harga kenaikan harga yang terlalu tinggi bisa teratasi.
Seperti diketahui setiap hari raya barang yang mengalami kenaikan adalah kebutuhan pokok seperti janur, buah, , rempah-rempah dan daging.
“Mengatasi itu TPID Kota Denpasar harus memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat harus tersedia sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang tinggi ,’’ ungkapnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan bahwa sampai akhir bulan Mei 2015 Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,39 %.
Indeks harga konsumen sebesar 117,26. Inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.
Komunitas yang mengalami peningkatan harga sebagian besar dari kebutuhan pangan.
Sedangkan mengantisipasi terjadinya lonjakan inflasi di Denpasar TPID Kota Denpasar sepakat untuk menggelar Pasar Murah,
Oprasi Pasar maupun memasok bahan kebutuhan pangan dengan melibatkan pihak pertamina, bolog dan seluruh steakholder yang terkait. (gek)