![]() |
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) digelar di Denpasar Bali/Siti Muamalah |
Denpasar – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan platform untuk
meningkatkan kompetensi wartawan atau jurnalis. UKW di Bali diikuti 54
wartawan digelar perdana di Four Star By Trans Hotel, Denpasar.
Selain peserta ujian, kegiatan juga dihadiri beberapa wartawan senior
tergabung dalam Dewan Pers maupun PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Salah
satunya Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asep Setiawan.
“Jadi ini sebuah langkah di mana Dewan Pers bersama dan kosekuen mendukung
profesionalitas wartawan. Kita tahu dan sepakat bahwa UKW merupakan suatu
platform untuk meningkatkan kompetensi kita dari hari ke hari, dan dari tahun
ke tahun,” ungkap Asep Setiawan saat memberikan sambutan Jumat, (19/3/2021).
Pria yang sudah 30 tahun menjadi wartawan tersebut memaparkan, tugas wartawan
bukanlah sesuatu yang mudah. Program UKW yang digelar Dewan Pers dan dukungan
dari teman-teman konsekuen dan pemerintah sendiri, untuk tahun ini sekitar
1700 wartawan yang mengikuti.
Lanjut Asep, uji kompetensi itu esensinya adalah bagaimana kita sebagai
wartawan mengetahui hal-hal yang terkait dengan peraturan, etnik dan cara-cara
bagaimana kita mengelola redaksi, dan bagaimana persiapan sebagai pemimpin
profesional.
“Wartawan itu sebetulnya saksi sejarah, kalau kita melaporkan sejarah umat
manusia, sejarah Bangsa Indonesia, secara tidak profesional maka sejarah itu
akan tercemar. Jadi tanggung jawab kita itu besar detik ke detik, menit ke
menit kita laporkan setiap saat peristiwa yang terjadi,” papar Asep terkait
pentingnya tugas yang diemban wartawan.
Ia melanjutkan latar belakang UKW ini dilaksanakan, karena pihaknya banyak
sekali menerima masukan dan keluhan dari narasumber baik dari negeri maupun
swasta. Bahwasanya pers di Indonesia tantangannya semakin besar.
Dengan adanya media sosial misalnya semua orang bisa membuat berita. Kalangan
media harus bisa mengukuhkan diri pers ini sebagai sebuah komunitas yang
memang salah satu pilar yang dikatakan ilmuwan adalah pilar demokrasi jadi
tanggungjawab kita itu besar.
“Maka kalau kita tidak meningkatkan kompetensi ya kita khawatir kita tidak
menjadi pilar. Dan saya berharap dengan UKW ini kita benar-benar fokus
bagaimana meningkatkan profesionalisme dan kemampuan teknis kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, UKW ini dihelat selama 2 hari yakni dari tanggal 19 sampai 20
Maret 2021.
Yang mana, di hari pertama, peserta akan diberikan 5 uji yaitu, uji tentang
kode etik, mengusulkan usulan liputan, uji rapat redaksi, wawancara presscon,
dan wawancara doorstop.
Narasumber dihadirkan dari LSPR yakni Mr. Yackie sebagai General Manager LSPR,
Ms. Gesille Sedra Buot sebagai Dosen LSPR Bali dan Nurdin Gustaf sebagai Sr.
Marketing Manager LSPR Bali. (Mal)