Atikoh Ganjar Pranowo: Kartini Masa Kini Harus ‘Strong’ dan Menginspirasi

Ketua Dekranasda Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo menyatakan menjadi Kartini masa kini, mesti dilakukan semua perempuan karena itu perempuan sekarang harus kuat dan menginspirasi

19 April 2022, 05:40 WIB

Semarang – Ketua Dekranasda Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo menyatakan menjadi Kartini masa kini, mesti dilakukan semua perempuan karena itu perempuan sekarang harus kuat dan menginspirasi

Kartini masa kini harus bisa berkontribusi bagi masyarakat,” beber Ketua Dekranasda Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, pada Obrolan Perempuan Terkini (Opini) dalam rangkaian UKM Virtual Expo (UVO) 2022, di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (18/4/2022).

Jadi, Bukan dengan cara seperti zaman RA Kartini, melainkan bagaimana berjuang, memberdayakan diri sendiri, berkontribusi bagi keluarga maupun masyarakat di sekitarnya.

Jika dahulu Ibu Kartini berjuang dari sisi pendidikan. Tapi Kartini sekarang, harus berdaya untuk diri sendiri, memberdayakan orang di sekelilingnya, anak, saudara, tetangga, agar bisa mandiri.

Kartini masa kini bukan perempuan yang loyo, yang mudah menyerah pada keadaan. Apalagi, pandemi Covid-19 mengajarkan semua masyarakat, termasuk perempuan, untuk mampu bertahan, mengembangkan kreasi, inovasi, di tengah keterbatasan yang ada.

“Sebab, hanya mereka yang adaptif, akan mampu bertahan,” sambungnya dilansir lama jatengprov.go.id.

Perempuan harus bisa mengidentifikasi diri masing-masing, pasionnya ke mana. Jadi nantinya yang dikerjakan itu tidak terpaksa, dan bisa profesional. Tapi, kita harus tetap belajar, empower diri sendiri agar bermanfaat.

Kartini masa kini harus strong, menginspirasi, dan jangan lupa bahagia,” tegas Atikoh Ganjar Pranowo.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan, harus menyasar perempuan. Sebab, berdasarkan data statistik, rumah tangga yang kepalanya perempuan, relatif berpotensi jatuh pada aspek perekonomian. Namun, bagi keluarga yang dipimpin laki-laki, perempuan juga boleh bekerja untuk membantu memperkuat ketahanan keluarga.

Dekranasda Jateng terus berupaya meningkatkan perekonomian UKM perempuan yang saat ini tengah menggeliat. Ruang-ruang kreasi terus dibuka, pelatihan digelar dengan sasaran 75 persennya dari UKM perempuan, termasuk penguasaan teknologi agar bisa menguasai pasar.

“Dari data statistik, yang memanfaatkan media sosial sudah 80 persen hampir 90 persen. Tapi yang memanfaatkan untuk bisnis tidak sampai enam persen. Ini harus didorong, bagaimana bisa mengembangkan bisnis mereka menggunakan platform yang ada,” tandasnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini