Bali Blues Festival Hibur Pengunjung Taman Kumbasari Tukad Badung

6 Juli 2019, 22:00 WIB

WhatsApp%2BImage%2B2019 07 06%2Bat%2B11.16.42%257E2

Denpasar – Warga Ibu Kota Provinsi Bali mendapat suguhan hiburan menarik dengan penampilan musisi lokal yang bertema Jamz Blues Festival 2019 di Kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung, Denpasar.

Roadshow goes to Bali Blues Festival 2019 resmi dimulai. Berbagai kegiatan turut dilaksanakan guna mensosialisasikan event music blues tahunan ini di Tukad Badung, (5/7/2019). Masyarakat dari berbagai penjuru Bali, menuruni anak tangga untuk sekadar berakhir pekan di kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung ini.

Gemircik air mancur serta gemerlap cahaya lampu menambah elok suasana petang itu. Tentunya, lantunan musik blues menambah indah suasana di Taman Kumbasari Tukad Badung.

Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.

“Ini sejalan visi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam memberikan ruang kreatifitas bagi insan seni Kota Denpasar,” tuturnya.

Dengan begitu, ke depan mampu memberikan dukungan terhadap pengembanga ekonomi kreatif. Keberadaan Tama Kumbasari Tukad Badung ini selain menjadi wadah kreativitas juga menjadi wahana edukasi bagi masyarakat.

Hal ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, termasuk di sungai. Tentunya dari kegiatan Blues Sore ini diharapkan mampu merangsang perkembangan musik blues di Kota Denpasar sebagai salah satu sektor pendukung tumbuhnya ekonomi kreatif.

“Dari Pemkot Denpasar tentunya kami sangat mengapresiasi serta mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendukung Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai salah satu pilihat destinasi wisata tengah kota,” paparnya.

Kordinator Kegiatan, AA Bagus Mantra mengatakan bahwa pelskanaan Blues Sore ini sengaja mengambil tempat di Kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung. Hal ini lantaran Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memberikan dukungan terhadap perkembangan berbagai sektor kreatif.

“Ini adalah showcase pertama yang kami laksanakan di bantaran sungai, sehingga diharapkan mampu menjadi wahana untuk menjaring bibit muda di bidanh seni musik, khususnya musik blues,” jelasnya.

Ajang ini, lanjut Gus Mantra, untuk memperkenalkan Bali Blues Fetival Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Pulau Paninsula pada 13-14 Juli 2019.

Beberapa group band blues turut dilibatkan pada Blues Sore Goes To Bali Blues Festival kali ini, yakni Crazy Horse, Joni Agung, Walabi dan banyak lainya yang datang secara mendadak.

“Ini merupakan trend yang baik bagi perkembangan musik blues dan untuk menjaring talenta muda musik blues kedepanya,” tutupnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini