JEMBRANA – Puluhan rumah terenam banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Jembrana Bali sejak, Sabtu (11/2/17) sore hingga malam. Banjir bandang juga terjadi di aliran sungai wilayah Jembrana yang merendam puluhan rumah hingga air masuk ke dalam rumah dan kamar warga.
Dari data diperoleh, Minggu (12/2/17) banjir di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo merendam beberapa rumah warga yang berada dipinggir jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk dekat bendung depan Bulog.
Demikian juga, banjir di Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo sekitar bendungan Tegal Cangkring ketinggian air mencapai lebih dari 60-70 cm, merendam sejumlah rumah warga.
Warga mengalami kepanikan akibat kondisi banjir yang merendam rumah mereka Demikian juga tanah longsor di Dusun Pangkung Jangu, Desa Pohsanten yang berakibat menutupi sebagian kecil jalan desa, namun kendaraan masih bisa lalu lalang.
Banjir di Banjar Sebual Desa Dangin Tukadaya menggenangi Jalan Nasional setinggi 25-30 cm, mengakibatkan arus lalu lintas sempat macet dan rumah warga tergenang. Warga sempat mengungsi ke bale banjar namun setelah air surut mereka kembali ke rumah masing-masing.
Di Mendoyo Dangin Tukad, puluhan rumah terendam banjir bahkan membuat sejumlah tembok rumah warga jebol. Hingga Minggu (12/2) sore, air juga masih menggenangi Balai Benih Pertanian di Pohsanten dan lahan pertanian di depan SMPN 2 Mendoyo.
Warga yang dievakuasi ke Balai Lingkungan Samblong menggunakan bantuan 3 perahu karet dan satu unit mobil PMK serta truk milik SAR. Sampai sore, warga masih bertahan di pengungsian karena air masih belum surut.
Ini banjir yang terparah di Samblong. Wilayah yang menjadi satu dengan sorkuit Makepung ini memang langganan banjir karena lokasi rendah. “Karena ada hantaman air banjir bandang dari sungai Samblong bertemu dengan air dari muara. Sehingga air cukup lama surutnya,” jelas Lurah Sangkaragung, Nyoman Gde Suardana.
Sejumlah bantuan diberikan untuk korban banjir baik sembako dari Dinas Sosial Pemkab Jembrana dan air mineral serta nasi bungkus dari Komunitas Relawan Jembran (KRJ).
Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa juga memberikan bantuan air mineral. Dari sejumlah bencana banjir di Wilayah Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara tidak ada korban jiwa. Namun kerugian di prediksi ratusan juta rupiah.
Plt Sekda Jembrana Made Sudiada mengaku prihatin dengan bencana banjir di sejumlah wilayah di Jembrana seraya meminta warga meningkatkan kewaspadaan. (put)