Denpasar – Bank Indonesia mendorong penggunaan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan di Bali.
Pasar Tradisinal menjadi salahs satu prioritas perluasan digitalisasi karena urgensi opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal seiring meningkatnya penggunaan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Pasar tradisional, sebagai jantung kegiatan ekonomi masyarakat, menjadi salah satu prioritas perluasan digitalisasi karena urgensi opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal seperti QRIS meningkat seiring dengan relaksasi pembatasan mobilitas antar manusia.
Semarak QRIS dan Aplikasi Pan-G Denbukit di Buleleng, BI Dorong Digitalisasi Transaksi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menyampaikan ”Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer, secara khusus dipilih karena ekosistem digital nya telah siap dan memadahi.
“Meliputi penggunaan QRIS pada lebih dari 60% pedagang, pengelola parkir, hingga bank sampah,” tutur Trisno Nugroho saat peresmian Digitalisasi Pembayaran dan Program S.I.A.P QRIS di Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer, Jumat (1/4/2022).
Dalam rangka mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien khususnya di sektor perdagangan ritel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar, Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Desa Adat Panjer menyelenggarakan peresmian Digitalisasi Pembayaran dan Program S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS).
Bank Indonesia Dorong Percepatan UMKM Go Digital, Terapkan QRIS dan Manfaatkan Marketplace