Bank Indonesia Prakirakan Penjualan Ritel di Bali Tetap Terjaga

Seiring upaya pengendalian inflasi di masing-masing daerah sehingga menjaga optimisme penjualan eceran di Provinsi Bali .

14 Januari 2023, 07:44 WIB

Denpasar – Kinerja penjualan ritel atau eceran di Provinsi Bali akan tetap terjaga seiring dengan upaya pengendalian inflasi dilakukan di masing-masing daerah sehingga menjaga optimisme penjualan eceran.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho menyampaikan prakiraan kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali bulan Desember 2022 tetap terjaga atau tumbuh positif sebesar 1,78% (mtm).

Kinerja positif penjualan eceran di Bali pada Desember 2022 searah kondisi nasional yang mengalami pertumbuhan pada Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh positif sebesar 6,31% (mtm).

“Peningkatan IPR nasional pada bulan Desember 2022 bersumber dari meningkatnya kinerja sebagian besar kelompok penjualan eceran terutama pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi,” ungkap Trisno Nugroho dari keterangan tertulis Jumat (13/1/2023).

Subkelompok Sandang, dan kelompok Barang Lainnya yang masing-masingmengalami pertumbuhan sebesar 22,8% (mtm), 6,8% (mtm) dan 6,7% (mtm).

Sementara itu, kelompokbarang yang mengalami kontraksi penjualan adalah kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar -2,9% (mtm).

Dari Survei Penjualan Eceran Desember 2022, pihaknya memprakirakan pada kondisi yang
membaik dibandingkan periode sebelumnya.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 98,6 atau secara bulanan tumbuh 1,78% (mtm) dibandingkan dengan periode November2022 yang tercatat sebesar 96,9.

“Pertumbuhan IPR secara bulanan periode Desember 2022 tersebut juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan IPR secara bulanan periode sebelumnya yang tercatat sebesar0,91% (mtm),” ungkap Trisno Nugroho.

Membaiknya kinerja penjualan eceran di Bali tersebut sejalan dengan semakin tingginya
aktivitas pariwisata di Bali serta kondisi ekonomi Bali yang terus mengalami pemulihan.

Sebagian besar kelompok barang mengalami kenaikan penjualan eceran pada bulan
laporan terutama kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 6,52% (
mtm) dan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 4,76% (
mtm) serta Subkelompok Sandang sebesar 4,43% (mtm).

Sementara itu, kelompok Suku Cadang dan Aksesori adalah satu-satunya kelompok barang
yang mengalami kontraksi sebesar -1,62% (mtm). ***

Berita Lainnya

Terkini