Bapelitbang Tabanan Luncurkan Program GS Online Atasi Masalah Sampah

3 Juli 2019, 08:52 WIB
Suasana FGD pembahasan konsep GS Online yang digelar di Gedung Kesenian Ketut Maria Tabanan, Bali

TABANAN – Badan Perencanaan, Peneilitain dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Tabanan menggelar Forum Gropu Discusion (FGD) tentang konsep Garbage Startup Online (GS Online) di Gedung Kesenian Ketuat Maria, Tabanan, Bali, Selasa (2/7/2019).

Simak: Denpasar Kembangkan Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Online

FGD tentang GS Online yang dipaparkan Kepala Bidang penelitian dan pengembangan Ni Komang Ayu Rustini dari Bapelitbang Tabanan ini konsepnya merupakan Program pengelolaan sampah terpadu dan terintegrasi berbasis digital melayani.

Ayu Rastini dalam pemaparannya mengatakan diluncurkan GS Online untuk memerangi sampah di Kabupaten Tabanan karena masalah sampah sudah menjadi masalah vital yang harus mendapatkan penanganan serius.

Simak: Merawat Paru-paru Kota Denpasar dengan Membangun Kepedulian Sampah

Masalah ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun harus ada kerjasama seluruh pihak untuk berkomitmen memerangi masalah sampah.

Hal itu diungkapkan karena melihat kondisi saat ini, masyarakat belum melakukan pengelolaan sampah dengan efektif sehingga semua sampah akan bermuara pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seolah-olah pemandangan sampah yang menggunung di TPA menjadi hal yang lumrah.

Simak: Wali Kota Rai Mantra Puji Daur Ulang Sampah Technology Creasolv Unilever

“Penanganan sampah di TPA saat ini masih menggunakan cara konvensional sehingga TPA menjadi tempat penampungan akhir semua jenis sampah. Jika ini dibiarkan, volume sampah akan terus bertambah dan akan menjadi bom waktu bagi kita semua,” ungkapnya.

Disebutkan, GS Online merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah sampah di Tabanan, karena GS Online akan menjadi media edukasi yang mampu merubah gaya hidup masyarakat tentang pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik yakni memisahkan sampah plastik, organik dan sampah lainnya yang dimulai dari sampah rumah tangga.

Simak: Bali Gencarkan Pemanfaatan Sampah Kemasan Plastik untuk Bahan Industri Daur Ulang

Hal senada juga disampaikan Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, menurutnya pengelolaan sampah terpadu dan terintegrasi berbasis digital melayani melalui GS Online, diharapkan memberi aspek positif dari sisi lingkungan, ekonomi, sosial budaya, kelembagaan dan tata kelola.

“Masalah sampah adalah masalah yang sensitif, semua elemen harus bersatu padu memerangi masalah sampah, kami berharap GS Online mampu memberikan aspek positif dari segala sisi,” ujarnya.

Simak: Anggota Kodim Demak Sulap Sampah Jadi Pundi-pundi Rupiah

Ditambahkan, bila dilihat dari sisi proses, GS Online mampu memutus rantai panjang distribusi sampah menjadi lebih efektif, efisien dan tuntas tertangani secara zero waste. Sedangkan dari segi tata kelola, keseluruhan GS Online akan dikelola secara privatisasi oleh Bumda.

“Cara ini merupakan salah satu terobosan dalam tata kelola pemerintahan untuk menjadi lebih efektif dan tidak konsumtif tapi justru diharapkan mampu mendatangkan sumber pendapatan baru bagi pemerintah,” tambahnya.

Simak: Libatkan Masyarakat, EcoBali Kelola Sampah Kemasan hingga Bernilai Tambah

Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan serta apresiasinya terhadap inovasi GS Online. Pihaknya berharap akan lahir inovasi- inovasi serta ide briliant lainnya yang bisa dilahirkan untuk kemajuan Pembangunan di Kabupaten Tabanan.

“Hal ini bisa saya jadikan acuan serta program gemilang yang akan saya sosialisasikan untuk bisa dijadikan contoh bagi daerah lain,” katanya. Menurut Suryadi, pembangunan serta kemajuan suatu daerah diawali dari konsep pemikiran yang cemerlang dan gemilang yang pastinya harus memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.

Simak: Peduli Sampah, Pria Ini Bangun Rumah Berbahan Botol Plastik

“Saya berharap GS Online bisa segera direalisasikan sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Mari kita bersama-sama satukan persepsi, satu bahasa dan saling bahu membahu mewujudkan pembangunan serta kemajuan Kabupaten Tabanan,” harapnya.

Sementara Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam yang hadir pada FGD mengapresiasi semangat dan merasa bangga atas konsep dan inovasi GS Online.

Simak: Tabanan Olah 5 Ton Sampah Plastik untuk Diekspor

“Saya berharap GS online nanti bisa berjalan maksimal dan buka sekedar wacana. Konsep ini begitu luar biasa dan tentunya harus dibarengi dengan semangat dan komitmen semua pihak,” ujarnya

Diakuinya, konsep yang dibuat Pemkab Tabanan dalam memerangi masalah sampah ini belum pernah dilihat di daerah lain dan bisa menjadi pilot project yang bisa dikembangkan di Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.

Karena masalah sampah sudah menjadi masalah dunia dan penanganan masalah sampah sifatnya parsial. (gus)

Berita Lainnya

Terkini