BBKHIT Bali mendorong Diterimanya Produk Hewan, Ikan dan Tumbuhan di Kancah internasional

24 Desember 2025, 17:38 WIB

Denpasar -Produk Indonesia memiliki peluang besar untuk ekspor karena memiliki pangsa pasar yang menjanjikan.

Terbukti, nilai ekspor komoditas Karantina Bali mencapai Rp 4,07 Trilyun selama periode Januari hingga November 2025.

Hal iru disampaikan Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BBKHIT) Bali, Heri Yuwono, A.Pi, S.Pi, M.P. ‎Saat acara Koordinasi Kehumasan dengan Media Lokal dan Nasional tahun 2025, Rabu 24 Desember 2025 di kantor BBKHIT Bali.

Balai Karantina mendorong keberterimaan produk di pasar mancanegara,serta mendorong ekspor produk hewan,ikan dan tumbuhan Indonesia ke pasar internasional dan melakukan pendampingan serta bimbingan teknis bagi calon eksportir dan melakukan sertifikasi karantina sebagai persyaratan ekspor dan impor.

‎‎Produk hewan dengan Negara tujuan Uni Emirat Arab, Prancis meliputi dry butterfly,telur tetas dan masih banyak yang lainnya.

‎Untuk produk ikan lebih dominan ikan kerapu konsumsi, ikan tuna, ikan hias dll dengan tujuan ekspor ke China, Singapura, Australia, dll

Produk tumbuhan antara lain berupa bunga potong, buah manggis, vanili serta masih banyak yang lainnya diekspor ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda, dan lainnya.

Heri Yuwono menyampaikan juga, selama Januari hingga Desember 2025, realisasi penerimaan negara non pajak dari Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Bali mencapai 6,2 milyar atau 203, 23 persen dari target 3 milyar tahun 2025.

‎BBKHIT Bali memiliki tugas dan fungsi strategis untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati hewan, ikan dan tumbuhan dari ancaman hama penyakit melalui penyelenggaraan perkarantinaan nasional.

Di karenakan , apabila hama dan penyakit masuk ke Indonesia menimbulkan dampak luar biasa bagi kelestarian komuditas pangan strategis.

Oleh sebab itu BBKHIT sebagai ujung tombak masuknya produk hewan, ikan dan tumbuhan dari luar negeri wajib memeriksa secara ketat, di tahun 2025 BBKHIT Bali melakukan kurang lebih 82 kali penahan, 21kali pemusnahan serta 119 kali penolakan.

Heri menambahkan BBKHIT Bali tercatat sebagai UPT dengan predikat pelayanan terbaik 2025.

‎BBKHIT Bali memproteksi sumber pangan dari resiko masuknya serta menyebarnya hama penyakit baik dari dalam maupun luar negeri yang mengancam kelestarian dan ketersediaan pangan strategis.***

Berita Lainnya

Terkini